Kakak Peri

Jumat, 29 Januari 2010

Harus Jien gambarkan sebagai apa?
Malaikat atau peri elok?
Kakak yang baik nian itu..

Tanpa dia
Mungkinlah sekarang jembatan Jien benar-benar rubuh sudah
Jien bukan anak yang kuat
Sama sekali bukan

Jien bisa terus
Itu sebab dia
Kalau tak ada kakak peri
Pula hendak bagaimana Jien?
Pasti sudah menangis sendirian
Tak tahu arah hendak kemana

Mujur kali Tuhan masih sayang
Kirim kakak peri pada Jien
Harus berapa kali bersyukur tak tahu

Kakak peri..
Dengan tongkat magisnya
Ajari hal-hal mutiara
Bagi Jien untuk hadapi perkara

Kala bilang
Suatu benang yang sudah terputus takkan bisa sekuat dahulu jika direkatkan
Jien tertegun
Kakak peri benar

Segenap waktu
Jien memperlakukan perkara ini
Angan-angan semua akan selesai
Dan kembali layak dahulu
Tapi kakak peri buka mata Jien
Dan buat Jien sadar
Mau angan-angan seperti apapun
Benang yang sudah terputus, memang benar adanya
Tidak akan sekuat dahulu lagi jika direkatkan

Acap kali Jien bicara dengan kakak peri
Jien merasa nyaman
Jien senang
Harap bisa habiskan waktu lebih untuk oceh bersama kakak peri

Kakak peri semoga membaca ini
Jien melambaikan tangan
Dan ucap terima kasih
Kakak peri sedia menjadi wadah air mata Jien

Tak tahu harus balas bagaimana
Tapi Jien akan selalu disini untuk kakak peri
Dan perlakukan kakak sebaik kakak memperlakukan Jien
Ucap apapun tidak akan cukup untuk menggambarkan rasa terima kasih Jien..

Kakak peri buat Jien ingat
Bahwa setelah badai selalu ada pelangi
Perkara Jien adalah badai yang sulit
Tapi kakak peri muncul sebagai pelangi

Jien tersenyum sekarang ..
Terima kasih ya kakak peri..
Terima kasih Tuhan telah kaitkan Jien dengan kakak peri yang baik...


0 komentar: