Old Time Drawing (Hampir Jadi Sampah Tapi Dimuseumkan Dulu)

Selasa, 02 Februari 2010


Setetes Tinta, Sepatah Kata

Sabtu, 30 Januari 2010


Panggil Tisha (TEE-Shah) yang artinya kekuatan..Aku tinggal di sebuah desa miskin di Provinsi Masvingo, Zimbabwe. Dikelilingi berbagai macam pohon dan tumbuhan yang subur, aku tumbuh besar. Setiap kenangan masa kecil sampai sekarang umurku mencapai 12 tahun, ada disini. Apa yang kalian harapkan?Sesungguhnya tidak ada yang spesial dari kehidupanku, bahkan mungkin kalian memiliki kehidupan yang jauh lebih baik, sedangkan Tisha hanyalah anak lelaki satu-satunya seorang peternak miskin. Tapi apakah kesusahan akan membuat aku menyerah begitu saja?Rasanya tidak.,Ibu memberi nama Tisha yang berarti kekuatan, dengan harapan aku akan menjadi seorang lelaki yang kuat. Jadi kemiskinan dan kesusahan tidak boleh menghalangi semuanya kan?Kehidupan ini akan tetap berjalan senang atau tidak.
 ***
Aku memandang dalam bingung, mengapa harus belajar jika besar nanti aku akan berakhir menjadi peternak seperti baba?Tak mengerti!Baba(Ayah) ingin aku jadi peternak sepertinya, tetapi rasanya jadi peternak itu terlalu biasa..Aku tidak akan bisa membelikan baba dan mama rumah yang besar, mobil bagus ,dan perhiasan kelak..Kenapa aku bilang begini?Karena terbukti dari kehidupan baba yang tidak berhasil, aku tidak bisa seperti kalian,  berbelanja sesuai kehendak, makan dengan tenang, sekolah di tempat yang nian bagus..Belajar dan tinggal di sebuah gubuk jerami sudah menjadi kepuasan tersendiri..Bisakah kalian bayangkan posisiku sekarang?Rasanya tidak karena kalian bukan diriku yang serba terbatas..Semua dimulai dari gubuk ini, tempatku belajar dan bersekolah. Angin sejuk dari pepohonan selalu datang menerpa wajahku, begini setiap hari, jangan bayangkan ruangan tertutup sedia tempatku belajar.Pamanku adalah seorang guru, satu-satunya guru di desa ini. Paman orang yang sabar dan gemar menunjukkan senyumannya. Ia selalu memujiku dan kelima anak lain yang adalah teman kelasku, jika kami berbuat suatu hal yang baik atau sekedar mempelajari sesuatu yang baru. Suatu hari paman mengajari kami hal yang disebut 'menulis'. Terdengar sederhana, semua orang bisa menulis. "Paman ,kenapa kami harus belajar menulis lagi?"Itulah pertanyaan yang terlontar dari mulutku dan Shona, seorang anak perempuan berambut gimbal lusuh. Kali ini paman menjelaskan dengan sabar, ia berkata bukan menulis seperti yang kami pikir yang akan diajarkan paman, sesungguhnya tidak ada yang bisa diajarkan dari menulis, karena paman bilang, itu semua tergantung dari dunia terliarmu, imajinasi, mimpi yang tiada habisnya.."Tuangkanlah apa yang ada didalam pikiranmu..Imajinasi dimiliki setiap orang, termasuk kalian, sudah menjadi modal untuk memulai sesuatu yang namanya menulis.."..Seketika itu, aku mengubah pikiran dan menjadi sangat tertarik, ternyata menulis tidak sepolos yang kubayangkan ya..Enak juga bisa berkhayal menjadi apapun yang kita mau..!!Bukankah begitu?

***
 Seminggu berlalu terasa sangat singkat, aku sudah melupakan pelajaran menulis, tenggelam dalam pelbagai hal menarik lainnya. Seperti kemarin misalnya, ketika kami menelusuri hutan dan mempelajari macam serangga atau hari ini yang dimulai dengan hitung-menghitung juga tarik suara. Wah, bagiku semua pelajaran menarik adanya, karena mereka mengajarkan kita banyak hal baru, sadar atau tidak, beruntunglah setiap manusia yang bisa mendapat kesempatan belajar. Tidak biasanya paman memanggilku setelah pulang sekolah, ketika semua anak sudah bubar pulang ke rumah masing-masing, aku duduk terdiam dengan paman dihadapanku, ia menggengam kertas yang tidak asing lagi. Kertas apa itu?
"Tee-shah kau brilian..,"ucapnya berseri-seri mengangkat kertas itu, "Ini potensimu, nak!Pasti ini.."
Tak mengerti apa yang maksud dibalik kata-katanya , aku hanya mengganguk pelan. Sejak saat itu paman selalu memanggilku setiap pulang sekolah. Kau tahu apa yang dibawanya untukku?
Mesin ketik tua yang sudah sedikit berkarat, warna cat putihnya telah berubah menjadi kekuningan. Mesin yang berisik namun ajaib bisa menghasilkan kata-kata. Setiap hari kala waktu sekolah usai, paman akan menungguku untuk mengarang cerita. Kedua kupingku suka sakit dibuatnya, suara mesin itu sangatlah gaduh. Tapi paman tetap setia menunggu, ia memperbolehkanku mengarang cerita, apapun yang kumau, apapun itu!!
"Paman, kenapa kita harus melakukan ini?"tanyaku terdiam sejenak.
"Tee-shah karena ini adalah potensimu. Jangan sia-siakan. Galilah lebih dalam..,"jawaban paman tidak membuatku puas.
"Gali?Bagaimana?"tanyaku lagi.
"Sekarang kau sedang menggalinya kan?Setiap hari kau mengarang berarti kau sedang menggalinya Tee-shah..,"Paman tersenyum, dibalik senyumannya, ia begitu meyakinkan seorang anak lelaki berumur 12 tahun. 
***
Kata paman, seorang yang gemar mengarang disebut penulis. Apa itu berarti aku penulis?Paman meyakinkan bahwa aku adalah penulis yang hebat. Benarkah?Walaupun benakku dipenuhi keraguan, tetapi paman tidak mungkin berbohong. Terkadang aku seringkali bosan melakukan rutinitas mengarang seusai sekolah. Tidak terasa sudah hampir sebulan. Dan lembaran kertas hasil karanganku, menumpuk di depan mata. Paman tidak mengijinkanku untuk membawanya pulang selembar kertaspun, mengingat aku adalah anak yang ceroboh dan tidak akan menyimpan benda seperti itu dengan baik. Bisa-bisa berakhir di tungku perapian mama kertas-kertas itu nanti. Baba dan mama tidak pernah tahu tentang kegiatan menulis ini, tetapi akhir-akhir ini mama sering bertanya kenapa aku selalu pulang larut. Pelajaran tambahan selalu menjadi alasanku dan membuatnya terdiam tanda ia memutuskan untuk mempercayaiku saja. Paman juga tidak pernah sekalipun buka mulut tentang ini jika sedang singgah di rumah, terutama pada baba, tak tahu kenapa.Suatu hari, beberapa temanku ikut menemani kegiatan mengarang usai sekolah. Mereka memuji bahwa karanganku bagus melebihi mereka. Ini membuatku semakin yakin dan menatap paman dengan perasaan bahagia, ternyata ia benar. Dunia mengarang, semakin kuselami, ternyata tidak sepolos apa yang orang bayangkan.Seperti sebuah perumpamaan saja, bahwa ilmu pengetahuan boleh terbatas, tetapi imajinasi tidak memiliki batas apapun. Kau bisa menjadi orang kaya, sekalipun kau adalah seorang miskin di dunia nyata. Jika kau ingin menjadi terkenal, khayalanmu bisa mewujudkannya. Apapun keadaannya, imajinasimu pasti tidak akan pernah menolak..
***
Hari ini adalah akhir pekan. Apa yang biasa kalian lakukan?Kalau aku, seperti biasa, mengarang bersama paman. Tidak biasanya paman terlambat. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaannya. Ini membuatku sedikit khawatir untuk berada di tengah gubuk sepi sendirian walaupun keadaannya masih siang hari menjelang sore. Waktu berjalan begitu lama sampai senja, burung berkeciap semakin kencang dan matahari menutup matanya perlahan, aku disini sendiri, masih belum memulai satu katapun. Apakah paman benar-benar tidak datang setelah berjam-jam lamanya?
Suara gemersik rerumputan membuatku sedikit berharap. Semoga itu paman. Tetapi rasanya dugaanku salah.
“Tee-shah!”suara keras yang tegas, sangat kukenal. Itu baba. Ia menemukanku. Aku ingin menunjukkan seringaian padanya, apakah ia akan bangga terhadapku yang telah melakukan ini semua?Menjadi seorang penulis.Tetapi aku menatap raut wajahnya yang mengeriyit marah, baba sering marah, bahkan untuk hal sepele, aku maklum. Alangkah anehnya kalau baba harus marah disaat aku sedang seperti ini.
Padahal paman begitu yakin, ini potensiku, dan aku tak boleh membuangnya begitu saja. Hari ini keyakinan itu runtuh sekejap mata ketika perdebatan sengit dengan baba memupuskan semuanya.
“Tee-shah. Untuk apa kau disini, diam bersama mesin ketik konyol itu?”papar baba dalam suatu kemarahan yang aku tak mengerti, wajahnya sekeras batu membuatku tertunduk takut.
“Paman bilang, Tee-shah bisa jadi penulis!”ucapku pelan, tak berani menatap kedua matanya.
“Omong kosong macam apa!”suara keras baba semakin menggelegar.
“Bukan omong kosong. Ini potensi, baba, tidakkah kau mengerti?”erangku, pertama kalinya mendebati baba walaupun dengan ketakutan yang luar biasa, namun sekarang aku hampir sama yakinnya dengan paman.
“Apa yang kau harapkan dari sebuah mesin ketik konyol?”baba menarik tanganku tanda ia memerintah agar aku segera pulang bersamanya daripada menghabiskan waktu disini. Ia memilik kemauan yang keras, seringkali aku takut melawannya, tetapi untuk hari ini, entahlah. Keberanian macam apa yang merasuki diri ini begitu kuat.
***
Sudah 3 bulan sejak kejadian itu. Baba tidak pernah mengijinkanku untuk pergi ke sekolah ataupun mempertemukanku dengan paman. Aku tak mengerti kehendak baba. Apa yang diinginkan baba dariku?Aku benar-benar tak mengerti kenapa harus dilarang-larang seperti ini. Tak ada yang bisa mama lakukan ketika aku mulai menulis secara diam-diam, bermodal imajinasi, kertas, dan pensil kayu. Hanya itu, hal yang begitu mengagetkan ternyata aku sebegitu terikatnya dengan dunia menulis. Aku tak pernah melihat paman lagi sampai hari ini. Aku selalu mengingat wajah paman setiap kali aku menulis. Lagi dan lagi tak bisa melupakan paman.Apa sih yang salah dari menulis?Rasanya tak ada. Kenapa baba begitu memaksakan keinginannya untukku menjadi seorang peternak?Ia tidak seharusnya begini. Aku hanya bisa berdoa dan berharap semoga bisa menjadi terkenal suatu hari nanti dan buktikan pada baba kalau apa yang aku lakukan tidak sia-sia. Perjalananku masih jauh?Benarkah?Tidak ada yang tahu. Suatu malam ketika baba sudah terlelap, mama menghampiriku dan menyerahkan sebuah amplop coklat kecil. Aku ragu, selama ini tidak ada yang pernah sekalipun mengirim surat padaku. Lagipula akan ada urusan apa pada anak sepertiku ini?
“Penerbit?”Itu kata pertama yang keluar dari mulutku ketika membaca surat yang ternyata dari paman. “Apa itu penerbit mama?”tanyaku penasaran.
“Ada apa?”tanyanya ragu, kurasa suaraku cukup keras untuk membangunkan baba sehingga membuat mama resah. Ia berbisik pelan, “Penerbit yang berkerja untuk menerbitkan buku dan menyuplai tulisan-tulisan ke toko buku.”
Aku hanya melongo mendengar penjelasan mama dan memastikan pendengaranku tak salah. Kedua mataku membaca surat paman lebih cepat.
Tee-shah ingat waktu paman tidak datang di pertemuan kita yang terakhir kalinya. Itu karena paman membawa seluruh tulisanmu kepada penerbit. Dan tebak apa? Setelah berbulan-bulan akhirnya jawaban YA datang!!Itu berarti kau berhasil nak!Apa yang paman bilang benar adanya, paman tahu, kau memang berbakat, dan ibumu bercerita bahwa ka uterus menulis secara diam-diam. Sekarang kau tidak perlu menulis secara diam-diam, tunjukkan surat ini pada baba dan bilang padanya setiap kata yang keluar dari dirimu selama ini tidak sia-sia. Cepat bilang pada baba, sebentar lagi kau akan menjadi penulis sungguhan.
Aku hendak menangis, ini tidak mungkin!Tapi beginilah kenyataannya, aku tahu baba ingin aku menjadi peternak, namun keinginan dalam diriku lebih besar nyatanya. Aku berteriak semangat sampai-sampai baba bangun dan memandangku heran, “Baba..!Baba..!Aku akan menjadi penulis sungguhan!!Ijinkan aku menjadi penulis baba, aku janji akan membangun peternakan yang besar dari upah menulis asal baba jangan pisahkan aku dengan dunia menulis ini..!!!Tolong jangan buang talentaku, baba!!”
Baba tertegun dalam diam, sejenak ia berpikir keras namun pandangannya melunak, “Apakah kau yakin?”
Aku hanya menangkat surat itu pada baba dengan bangga, menunjukkan bahwa sekarang aku akan menjadi penulis sungguhan dan tulisanku akan ditemukan di toko-toko di Zimbabwe atau di seluruh Afrika mungkin?Maka jawabannya sangat singkat, tetapi cukup untuk meyakinkan baba, “YA!”
***
Ini hanyalah sepenggal cerita tentang potensi. Apapun itu potensi kalian, janganlah membuangnya. Tisha yakin suatu potensi akan berbuah manis jika kita terus menggalinya. Setiap orang special adanya dengan potensi yang unik dalam setiap pribadi. Aku sendiri tidak pernah menyangka menjadi penulis, bahkan upahku kupersembahkan untuk baba bagi seluruh peternakannya. Paling tidak, kita tidak sesusah dulu kala. Paman dan mama bangga, Baba juga sangat bangga, ia tak bisa berbicara banyak, namun aku yakin ia bangga melihatku sekarang.
Setetes tinta yang kupergunakan untuk menghasilkan sepatah kata ternyata tidak sia-sia adanya :)
THE-END







Daddy God

Jumat, 29 Januari 2010

Pyuhh akhir-akhir ini Miny benar-benar tertarik dengan dunia puisi dan sejenisnya..
Tak tahu kenapa ,bagi Miny ,puisi itu mengenakan kata yang sulit namun dalam artinya..
Besok adalah hari Sabtu which YEAY and UGH..,bisa tidur sampai siang tapi bosan tak ada kegiatan..Tak bisa bertemu teman pula..:(

Hmm tapi tak apa ,makin banyak waktu luang akan Miny pergunakan untuk menulis dan menulis.Terutama menyelesaikan ff supaya hutang Miny bisa lunas karena masih banyak pembaca yang menunggu dan sebagai penulis ,Miny tidak boleh santai-santai..Mana lagi tugas jurnalistik ,Miny mendapat jatah untuk menulis cerpen ,sayangnya imajinasi Miny tidak akan jalan jika dipaksa ,jadi sangat susah untuk mendapat cerita yang menarik disaat seperti ini..

Sepertinya dunia menulis adalah segalanya di kelas 8 ini ,Miny telah menemukan hobby baru..Dulu waktu Miny lebih muda ,hobbynya adalah menonton dan menonton..Tetapi yang membuat Miny terbeban sepertinya dunia menulis terlalu menguasai Miny ,apalagi Miny harus buka internet jika sudah berhubungan dengan dunia tulis menulis..Ini membuat konstentrasi Miny banyak pecahnya ,jadi suka tak fokus..Di kelas ,Miny menemukan suatu pergaulan baru ,yang sangat menarik dan menyenangkan Miny sangat sangat bahagia di kelas 8 ini lebih dari kapanpun ,tetapi satu beban Miny..Harus hadapi kenyataan bahwa nilai-nilai Miny turun drastis..

Apa yang bisa Miny bilang sekarang?Sesungguhnya rapor Miny tidak terlalu buruk ,masih rata-rata 70-80 kecuali di bidang Math dan Physics..Dua subjects ini ,percaya atau tidak ,dulu Miny adalah rajanya hitungan..Tidak ada nilai dibawah 90 ,dari 5 kali test ,Miny akan memperoleh nilai 100 sampai 3 kali..Fantastis sekali..Tapi sekarang ,hal itu terlihat sangat mustahil..

Kecenderungan Miny yang sangat payah mengatur waktu ,membuat semuanya berantakan..Dan kerap kali memanjakan diri sendiri ,tenggelam dalam hobby menulis dan internet sehingga kehidupan Miny lainnya tergusur begitu saja..Jujur Miny sedih dan sekarang sedang mengupayakan untuk lebih fokus pada pelajaran ,juga meninggalkan kecanduan internet..Menulis ,walaupun Miny sangat menyukainya ,tapi terpaksa harus diberi prioritas dibawah sekolah..Miny ingin balas dendam ,suatu hari jika Miny sudah jadi penulis ,Miny akan menulis seharian dan menghasilkan karya-karya tanpa perlu memikirkan sekolah lagi..:(

Sekarang Miny harus benar-benar bangun dan memperbaiki semuanya ,memang tidak mudah apalagi anak remaja gampang terlena ,tapi ini semua demi kebaikan diri sendiri toh apa ruginya..:)

Tidak mengerti sih apa yang diinginkan diri ini..Miny hanya ingin hidup seimbang dengan bahagia dan tenang..Tetapi semuanya terasa kacau dan susah dibereskan..Masalah datang lagi ,datang lagi...Tidak pernah habis..Huftt..Miny pusing harus bagaimana?Rasanya kehidupan kok berat sekali ya disisi lain membahagiakan juga..Memang yang paling nikmat sekarang adalah berdiam diri di dekat God dan menceritakan semuanya..,karena Ia satu-satunya orang yang mengerti Miny ..Begitulah ,duniawi selalu mengecewakan tetapi God tidak akan pernah mengecewakan anak-anakNya..

Daddy God doa Miny ,tolong bantu Miny perbaiki hidup ini dan selalu taat..Miny lelah kalau harus lepas kendali seperti ini..Miny mau melakukan semua sesuai perintah..Tolong Daddy juga bantu Miny selesaikan semua masalah karena masih banyak yang harus Miny pikirkan selain masalah itu sendiri..And help me to peace with everyone ,kenapa gitu kok susah banget Daddy?:( Hidup ini kadang sangat melelahkan..

Kakak Peri

Harus Jien gambarkan sebagai apa?
Malaikat atau peri elok?
Kakak yang baik nian itu..

Tanpa dia
Mungkinlah sekarang jembatan Jien benar-benar rubuh sudah
Jien bukan anak yang kuat
Sama sekali bukan

Jien bisa terus
Itu sebab dia
Kalau tak ada kakak peri
Pula hendak bagaimana Jien?
Pasti sudah menangis sendirian
Tak tahu arah hendak kemana

Mujur kali Tuhan masih sayang
Kirim kakak peri pada Jien
Harus berapa kali bersyukur tak tahu

Kakak peri..
Dengan tongkat magisnya
Ajari hal-hal mutiara
Bagi Jien untuk hadapi perkara

Kala bilang
Suatu benang yang sudah terputus takkan bisa sekuat dahulu jika direkatkan
Jien tertegun
Kakak peri benar

Segenap waktu
Jien memperlakukan perkara ini
Angan-angan semua akan selesai
Dan kembali layak dahulu
Tapi kakak peri buka mata Jien
Dan buat Jien sadar
Mau angan-angan seperti apapun
Benang yang sudah terputus, memang benar adanya
Tidak akan sekuat dahulu lagi jika direkatkan

Acap kali Jien bicara dengan kakak peri
Jien merasa nyaman
Jien senang
Harap bisa habiskan waktu lebih untuk oceh bersama kakak peri

Kakak peri semoga membaca ini
Jien melambaikan tangan
Dan ucap terima kasih
Kakak peri sedia menjadi wadah air mata Jien

Tak tahu harus balas bagaimana
Tapi Jien akan selalu disini untuk kakak peri
Dan perlakukan kakak sebaik kakak memperlakukan Jien
Ucap apapun tidak akan cukup untuk menggambarkan rasa terima kasih Jien..

Kakak peri buat Jien ingat
Bahwa setelah badai selalu ada pelangi
Perkara Jien adalah badai yang sulit
Tapi kakak peri muncul sebagai pelangi

Jien tersenyum sekarang ..
Terima kasih ya kakak peri..
Terima kasih Tuhan telah kaitkan Jien dengan kakak peri yang baik...


Tumpahan Kejujuran

Kamis, 28 Januari 2010

Jien hendak berteriak
Kalau bisa sampai mereka buka telinga
Juga buka hati
Supaya mengerti
Bukannya salah tanggap
Dan mengacaukan semuanya
Bertindak sembrono
Sampai buat Jien muak

Jien terima kasih
Karena kado masalah
Itu kado yang indah
Jien sadar ,disisi lain juga membantu
Tapi Jien juga capek
Jien juga punya perasaan
Walaupun Jien belum siap dipetik dan kalian sudah!
Jien tahu lah ,lebih jauh bestari nian kalian itu.

Tapi Jien kan tidak bisa begini terus
Bersikap tolol dan sabar walaupun dibegitukan lagi dan lagi
Jien juga bisa marah
Bahkan kalau Jien marah tidak tanggung-tanggung
Jien bisa mengeluarkan ledakan selayak bom di depan mata
Jien bisa!
Tetapi Jien belum pernah tunjukkan
Karena kasihan jadi tetap sabar
Tapi lama-lama atom juga menumpuki hati
Dan stock sabar Jien mungkin akan habis
Mengerti tidak?

Duga dulu ,masih ingat kalian?
Bisa bilang tak dipikirkan
Tetapi pasti selalu terngiang
Kalau tak, buat apa berlaku mendongkol
Jelas-jelas seperti itu
Tak punya lagi rasa menggelikan seperti gula hambar
Sadar tidak?
Jien dianggap hantu apa?
Jien punya nama menyeramkan?
Sampai-sampai dianggap pun tidak lagi..
Menyebutkan namapun susah
Atau nama Jien sudah dihapus
Seperti orang amnesia saja ya?

Padahal siapa yang pantas panas
Kalau didihkan air itu adalah kalian
Bukan Jien
Merasa cela
Tetapi berlaku tanpa panjang pikirnya
Malah pergi lanjut dari Jien
Lalu menduga Jien tidak nian ada rindu lagi
Padahal Jien hilang akal setengah mati
Tahu tidak?
Melongo sana-sini
Enak kali melihat Jien seperti ini
Jien tersiksa
Bawa siksa di punggung ke sekolah ,rumah ,tidur
Sindir usut sindir
Memang lurus sebab kalian
Pantaslah!
Kalau sekarang dipikir
Mau apa amuk disana-sini
Kalian amuk bukan buat Jien
Tapi amuk buat orang yang bersalah
Kenapa harus menyeret Jien sampai kedalam jurang juga?
Disaat Jien tak ada benang apapun
Jien juga tak pernah salahkan siapapun
Tidak pernah ,tahu tidak?
Tahu bagaimana kalian ,omongi Jien salahkan kalian
Memang pernah robek dan buka hati Jien ,jadi merasa paling tahu semua?
Kalau sindir merasa bersalah
Kalian tahu mengapa begitu adanya?
Karena itu kenyataan
Dan haruslah terima kenyataan
Masa begitu masih harus diajari
Kalian lebih bestari kok daripada Jien

Jien hendak menangis
Tetapi tidak boleh menangis tiada arti
Harus keluar tameng
Supaya tidak diterjunkan lebih jauh
Mau bela diri pun masih pikirkan kalian
Takut makin lanjut saja
Alih-alih malah makin bersalah
Tidak tahu salah diri untuk apa
Tapi semua orang punya kesalahan
Kalian masih manusia?
Jien tahu manusia punya salah
Dan punya perasaan
Jadi Jien takkan sakiti kalian
Kenapa?
Karena Jien sayang
Jien tarik diri supaya kita bisa layak dulu kala
Tapi kalau hanya Jien yang tarik diri?
Sama saja akan hancur pada akhirnya mengerti tidak?
Kalian juga harus bertindak
Jangan cuma berdiam menunggu Jien
Jien tak lebih bestari daripada kalian
Jien akan lebih bingung dan kewalahan
Kalian tinggal Jien sendiri
Terus Jien harus bertindak sendiri seperti orang tolol?
Jien kan bukan hantu
Masih punya perasaan
Kalau tidak acuh terus
Jien harus bagaimana?
Jien akan bingung
Kenapa sih tak bisa mengerti terus?


Akunya rindu pada momen dulu kala
Tapi kenapa terus menyesap teh buatan orang
Tapi selalu melewatkan teh Jien
Kalian anggap Jien adalah angin?
Sadar tak
Omongan nian berubah
Bicara masam
Tidak seperti dulu
Buat Jien takut mimpi buruk terulang
Cak runding oceh sibuk
Tapi masih sempat mampir sana sini kok?
Jien selalu lihat!
Jien tidak buta
Memang benar kalian melewati Jien berulang-ulang
Cakap sana-sini tapi tak pernah berakhir pada Jien
Berakhir di tempat orang lain
Kenapa Jien yang harus acap kali jumpai kalian?
Tapi kalian tak mau jumpai Jien kalau tak disahuti
Bagaimana itu?
Akuan benar tidak?Atau sekedar akuan saja?
Akuan tanpa tindak nilainya apa?
Kalau mau Jien acap terus juga bisa
Hal yang mudah tahu

Jien begini
Mau anggap Jien marah?
Jien bicara jujur?
Buat kalian sedih pula..
Jien bicara jujur
Karena kira kalian sudah tak mau punya Jien
Memang kalian kira tak bingung keadaan seperti ini
Tiba-tiba semua berubah tanpa jelas alasannya
Gila
Kalau kalian terus anggap Jien angin
Jien bisa gila
Jien kan masih manusia biasa
Bisa tersesat
Tapi kalian yang tahu jalan acap tak peduli sih
Jadi jangan salahkan Jien kalau tindak begitu
Karena makin lama Jien makin tak mengerti kehendak kalian
Sudah ada niat baik mau perbaiki jembatan
Tapi kalian yang tak mau bantu mengambil bata dan semennya kan?
Kalau pada akhirnya jembatan kita rubuh
Masih mau salahkan Jien lagi?
Terus saja!

Jien acap ajak bicara baik
Kalian malah mendendang Jien
Kalian pikir Jien tak bisa marah
Oh berarti kalian salah sangka sudah
Jien bisa
Bahkan sangat bisa asal tahu saja
Niat baik Jien terus disalahfahamkan
Kalau andai kalian punya posisi Jien sekarang?
Bisa tanggap apa?
Jien ingin beri kalian
Kalau ada kesempatan
Posisi Jien sekarang ini
Biar kalian rasa bagaimana bingungnya
Bagaimana siksanya

Sampai sekarang Jien harus ajak kalian komunikasi
Komunikasi itu pokok
Apakah Jien harus kenali lagi?
Tapi Jien hilang keberanian sudah
Untuk hampiri kalian
Kalian kira Jien hendak tinggali dan akhiri?
Harusnya Jien yang berpikir begitu
Bukan kalian
Kalian yang sering-sering anggap Jien tissue
Yang dipakai jika diperlukan
Tapi sekarang sudah tak berarti apa-apa
Jadi lebih baik tidak dihiraukan ya?
Kalian yang buat aku ucap begitu tahu..
Sadar tak..
Kala oceh perintah pergi saja
Rumahmu adalah rumahmu
Rumahku adalah rumahku
Jien tak boleh ke rumahmu kalau begitu?
Mau benar-benar usir Jien?
Boleh usir
Tapi Jien takkan usir kalian pula
Rumah Jien akan selalu terbuka untuk kalian
Kadang Jien masih menyeringai
Murah sekali harganya persahabatan kalau begitu
Terlalu murah sampai-sampai terdengar menyedihkan

Jangan salah paham
Jangan marah
Jangan pergi
Jangan selalu merasa benar
Baca
Serapi baik-baik
Kita sama-sama punya salah
Jien sadar tak bisa kerap bebani semua pada kalian
Jien juga pasti ada ambil alih masalah ini
Jien mengakui karena Jien tak bisa sepenuhnya sempurna
Tapi sekarang kalian mau tak mengakui?
Jangan acap kali oceh capai saja
Harus bertindak
Kalau hanya bisa banyak mulut
Takkan menghasilkan apa-apa
Pikrilah yang kritis
Jien tahu kalian juga pasti masih ingin semua kembali
Tapi ada bayarannya
Jien tak mampu bayar itu sendiri
Kalian mengerti lah sedikit
Bukti harga ini semua tak murah
Kalau kalian hanya ingin Jien yang bayar
Jien pasti mati tahu!?
Jien jauh dari sampai umur
Kalian harus sadar
Jangan hanya menyidik Jien
Jien juga sudah capai bangun jembatan sendiri
Kalau kalian tak mau membantu
Jien benar-benar tak bisa buat apa lagi
Karena kalau waktunya terlambat nanti ,jembatan kita akan rubuh tanpa pertolongan kalian
Padahal Jien sudah kerjakan bagian diri

Jien ingin kalian baca
Tapi juga tak ingin disisi lain
Tahu hati akan sakit
Karena Jien terlalu mengenal kalian
Kalian pasti jadi pikir Jien sangat egois
Tahu tak sekarang Jien hanya bisa angkat tangan
Hanya tinggal duduk diam tunggu kalian saja
Kalau kalian tak ada suara sama sekali
Jien harus bilang berarti kalian sudah relakan semuanya untuk hancur
Jien tak mengerti kehendak kalian akhir-akhir ini?
Sulit nian tahu
Tidak seperti dulu
Sekarang Jien hanya ingin tanya
Inginnya kalian apa sih?
Jien siap kembali seperti dulu
Melakukan berbagai jalan
Tapi kalian siap tak?
Atau hanya ingin diam dan terus tak acuhkan Jien?
Pilihannya ada di tangan kalian
Jien selalu siap disini ,dibawah naungan bulan yang hangat ganti dinginnya suasana diantara kita..


Ingin

Pernah ngga..menginginkan sesuatu tetapi tidak kunjung mendapatkannya sampai-sampai kamu capek banget menunggu..

Kalau mau tahu ,itu yang kurasakan sekarang..
Terhadap satu hal yang namanya INTERNET..
Miny tahu banyak hal dari internet ,miny ngga bilang kalau internet itu tidak berguna..Malah berguna banget buat segala sesuatunya..
Internet itu seperti pecandu tahu ,sekali tahu kenikmatannya ,pasti akan mengejar terus tanpa bosan..
Miny juga merasakan hal itu dan jujur saja SANGAT SUSAH untuk menghilangkannya..
Apalagi kalau sudah ketemu teman kita seperti YAHOO ,FACEBOOK ,KASKUS ,LI ..,tambah susah lagi deh..
Akhir-akhir ini Miny semakin sadar kalau pengaruh buruk internet tidak kalah banyaknya dari manfaatnya..
Kenapa?
Pertama ,Miny yang suka begadang jadi tambah suka begadang..*karena internet*
Kedua, merasa 'tidak hidup' lagi
Ketiga, kemana-mana otaknya mikir internettttt mulu..sampai muak tahu ngga..!!
Keempat ,di sekolah bisa aja mikirin notification facebook ,berandai-andai ,ini dijawab apa ,si itu nulis status apa..damn it!!jadi ngga konsen deh..
Kelima, banyak masalah sama orang yang disayang baik di dunia maya ataupun dunia beneran *karena banyak salah pahamnya ,capek!!!!*
Keenam ,ngga niat pergi sama keluarga karena lebih menggangap internet sebagai KELUARGA ..!!
Ketujuh ,makin banyak kenal sama orang ,mending menyenangkan ,lha kalau menyebalkan dan bikin sesek hati?
Kedelapan ,minus mata bertambah *banyak*
Kesembilan ,kecandu berat sampai-sampai lebih memilih internet daripada belajar.
Kesepuluh ,merasa tambah gak berguna bagi ortu karena kerjanya main internet terus kayak orang ngga tahu diri..
Kesebelas ,facebook bikin otak sinting ,jadi nulis status2 tolol berujung masalah *bzzzz
Keduabelas ,kalau ada masalah sama siapapun di internet ,ngga bakal berhenti dipikirin sampai berhari2 bahkan selalu terngiang-ngiang di otak..sial nyiksa banget!
Ketigabelas ,maksud baik suka disalahtanggep..
Keempatbelas ,bikin ortu stress..dan aku juga sih..
Kelimabelas ,seolah hidup dan rumahku adalah INTERNET ,INTERNET ,dan INTERNET..!!
Keenambelas ,selalu penasaran dengan berita baru di internet ..bikin sebel ,kemana-mana selalu penasaran dan bikin aku pengen buka internet..apapun yang dikerjakan jadi hilang konsentrasinya seketika..
Ketujuhbelas ,hobby2 ku such as read ,draw ,watch ,semuanya KETEBAS habis sama INTERNET!
Kedelapanbelas ,jadi males berdoa ,baca kitab ,KARENA INTERNET lebih menggoda..
Kesembilanbelas ,JAM KARET!ngga bisa mengatur waktu kalau sudah bermain internet

See ,masih banyak lagi ,hal-hal di atas buat aku muak..Dan aku bersyukur Tuhan kasih aku masalah terus di internet ,mungkin ini caraNya biar aku ngga betah berlama-lama lagi menatap 'maut' internet ini..Aku merasa tidak hidup di depan internet dan percaya atau tidak ketika bermain internet aku merasa kalah dengan hawa napsu..Disatu sisi senang juga benci dengan internet..Tetapi rasanya Tuhan membantuku supaya rasa benci itu semakin kuat dengan menambahkan banyak masalah di internet suck!..

Mungkin untuk sekarang aku masih belum bisa meninggalkan internet karena terikat 'kontrak' sebagai penulis yang harus menyelesaikan cerita2..Sekarangpun sudah banyak sih yang Miny lakukan untuk sebisa mungkin menghindari ini semua ,misalnya saja menambah jam kursus *ditambahin gila-gilaan daripada main internet mulu* ,mencoba mengalihkan internet dengan hal lain yang jauh lebih BERGUNA daripada membuat STRESS semata..,memblock situs facebook tanpa sayang-sayang lagi..Pokoknya I must LEAVE this SUCK thing!!

Tetapi aku juga ngga akan meninggalkan internet sepenuhnya ,karena bagaimana pun mencari informasi dan tuga sekolah harus dari INTERNET AND THAT IS SUCH A DAMN SUCK THING..!Juga sebagai penulis aku tetap senang menulis dan mempublikasikan semuanya di internet ,lalu mendengar komentar2 dari pembaca sekalian..

Ingin banget ,hidup seperti dulu lagi..Menjadi anak normal yang tidak kecandu internet ,yang belajar dengan tenang di sekolah ,pergi kemana-mana tanpa beban ,menghabiskan kegiatan dengan berbagai hal menarik bukannya ngeNET terus!

Hal-hal yang ingin kulakukan tapi belum tercapai sampai sekarang:

-LEAVING INTERNET
-LEAVING FACEBOOK (baru berhasil 2 hari)
-LEAVING YAHOO
-LEAVING FORUM
-PEACE WITH EVERYONE KARENA AKU MUAK DIPERMASALAHI DAN DIPERMASALAHKAN TERUS..
-MENJADI WARAS
-MENGHILANGKAN KECANDUAN
-BERMAIN INTERNET TETAPI BISA MENGONTROL WAKTU

Last but not least,

MENENDANG KOMPUTER SAMPAI RUSAK ,MEMBAKAR MODEM ,AND LIVE HAPPILY WITHOUT KECANDUAN INTERNET..EVER AFTER!!!!!!!


Sign ,

Miny Muak!

Bridge Of Love


Untuk Endree yang mau bermurah hati merekam semua percakapan ,anggaplah Oz dan Carys sebagai Minsun kita..

Sejenak tak ada yang begitu menarik dalam ruang kelas yang kecil ini ,hanya ada beberapa murid yang duduk bosan dengan mata sayu tertuju ke arah papan tulis ..Dan diantara mereka semua ,tidak ada satupun yang kukenal..Yah benar ,tidak satupun ,dalam pikiranku ini hanyalah suatu kelas di kota asing yang baru kutinggali beberapa minggu lalu..

Sebutlah guru pria yang terlihat sangat tua dan gemuk ,dengan kumis putih mengantung di wajahnya ,ia terlihat seperti ikon kakek yang terpampang di restoran ayam cepat saji ,memikirkannya saja sudah membuatku geli apalagi menatapnya..Maka aku memalingkan kedua mataku mencoba untuk menghindari gerak-gerik tubuhnya yang asyik menggoreskan soal demi soal di papan tulis kayu bewarna hijau tersebut..Ketika tidak ada obyek yang menarik untuk diperhatikan ,tiba-tiba saja seorang perempuan mungil muncul dari balik pintu dengan nafas tersengal-sengal ,mungkin tingginya tak mencapai setengah badanku.., kulitnya putih bersih begitu memukau mata ,dalam kesan pertama ,aku menanggapnya adalah boneka yang hidup dengan wajah beraksen Asia dan Barat pada saat bersamaan..

Ia menjelaskan keterlambatannya selama 30 menit ,berbisik pada Mr.Warley meminta toleransi untuk kali ini saja..Tetapi melihat seringai anak-anak lain ,kelihatannya usaha yang dilakukan perempuan itu akan sia-sia ,pada akhirnya ia menyeret kedua kakinya dengan lesu dan duduk tepat di depanku ,mencoba pasrah dengan ‘tugas’ yang akan ia terima dari Mr Warley..

Oh God .. It's wrong for me to asked for his tolerance,”ia mencibir dalam bahasa Inggris yang fasih sambil mendengus pelan..

Aroma apel dan stroberi yang kurasa berasal dari rambut coklatnya itu terasa menusuk hidung..Aku mengeriyitkan alis ,dimabok oleh aroma-aroma aneh tetapi memikat ini..Ketika ia merogoh-rogoh tas hitam gothic miliknya dan tidak kunjung menemukan buku yang ia cari ,maka perempuan itu mengadah ke arahku ,sekarang aku bisa merasakan dahiku mengeriyit begitu dalam ,sehingga membawa kesan seolah aku tak senang dengan keberadaannya disini.,padahal sesungguhnya aku terganggu oleh aroma aneh yang tercium semakin nyata itu..

Oh my God, what’s wrong with your face? Not happy? I just wanted to ask if you're willing to share it with me?”sahutnya cepat menunjuk buku Fisika yang tergeletak di mejaku..

“Uh oh..,”Hanya itu yang bisa kukatakan dengan tampang polos ,pasalnya apapun yang dibicarakannya tidak dapat kumengerti sama sekali..Sejujurnya ,aku tak begitu mahir dalam pelajaran bahasa Inggris ,bahkan bisa dibilang sangat tolol dengan bahasa yang satu itu..

Ia menatapku bingung ,kedua pupil matanya yang besar bewarna coklat pekat berputar dengan banyak tanda tanya..Seolah ia ingin berkata ,’Astaga ada apa dengan lelaki aneh ini?’

“Um..,no..,English..,no..,”Jujur saja aku malu harus bersikap seperti ini pada wanita cantik pertama yang kutemui di tengah-tengah Kota Murau yang sepi penduduk..

“So?”

Korea..,yes..,Korea..!”Bisikku padanya dan berharap Mr Warley yang sedang serius menatap buku soal tidak akan mendengar ocehan kami..

“Oh..,jadi kamu orang Korea?”tanyanya polos..,tiba-tiba saja ia mencerocos dengan logat Korea yang sangat fasih ,sefasih ia berbicara bahasa Inggris..

“Eh?Kamu bisa bahasa Korea?”Aku balik bertanya ,tak bisa menyembunyikan kekagetan yang meluap-luap ,..aku tahu ini berlebihan ,tetapi ia terlalu sempurna..Paras cantik dan otaknya yang jenius itu..

“Iya..,ibuku orang Korea..,jadi kau mau tidak berbagi dengan ku?”kali ini ia menyeringai manis ,kami merasa terasing ,ketika semua anak mengoceh dengan bahasa Inggris atau Jerman ,kami justru seperti membanting setir dengan asyik berbicara bahasa Korea tanpa memperdulikan sekitar ,ini membuat beberapa anak yang ada di sekitar kami mendengus keras ,mungkin mereka berpikir ,’Bahasa alien macam apa yang mereka katakan!?’Aku juga tak bisa menyalahkan mereka jika seandainya mereka benar-benar berpikir seperti itu..

“Ini kau pegang ,”aku menyerahkan buku Fisikaku yang setebal buku dewa dengan proporsi bahasa Jerman dan Inggris itu padanya..

“Bagaimana denganmu?”tanyanya ,ia mengeriyitkan alis merasa bersalah ..

“Gampang..,”kataku menenangkannya ,walaupun jantungku serasa mau copot ketika aku berdiri dan kedua kakiku mulai melangkah , derit lantai kayu pualam membawaku semakin dekat kepada Mr Warley…

“Sir.,I..no..book!”paparku ,mencoba menaruh sebanyak mungkin nada keberanian dalam suara ini walaupun aku tak bisa menepis bahwa sesungguhnya jantungku serasa membengkak 3 kali lipat dan akan meledak dalam beberapa detik kedepan..Aku ‘menantang’ Mr Warley pada hari pertama masuk sekolah dan sekarang disinilah aku berdiri, menatap sorotan tajam nan kejam Mr Warley yang tengah marah..

“No book?First day of school?You..Who is your name kiddo?”nada suara rendah membahana ke seluruh penjuru ,bahkan aku yakin burung gereja yang lewat di depan kelas kami akan terbang menjauh begitu mendengar suara mengerikan ini..

“Oz..,”jawabku dengan perasaan tercekat.,.

“Go to detention room..NOW!”

***

Suhu di Negara Austria sekarang mencapai tepat 0 derajat ,lebih spesifiknya lagi di kota tempatku tinggal ,Kota Murau yang kecil dan sepi ,jarang dikenali orang pula ,tetapi mungkin bagi sebagian orang , mereka akan berkata ini adalah kota yang indah ,seperti layaknya Oz ,ketika kami berjalan pulang dari sekolah, menyusuri jembatan Europabrücke ,kedua matanya menyimpan banyak kekaguman tersembunyi ,menatap pemandangan sekitar..

Gumawoyo..,”bisikku pada Oz ,ia berjalan dengan santai disebelahku ,menikmati lekat-lekat setiap sudut pemandangan dari jembatan Europabrücke yang sedang kami lewati ,pohon-pohon menjulang tinggi menghalangi awan-awan biru pekat dan rumput lebat yang terkesan tak pernah dipotong atau diurusi itu menghiasi setiap sisi kanan dan kiri bukit ,aroma embun sejuk yang berasal dari pepohonan dan rerumputan sangat terasa ketika siapapun melewati jembatan ini ,baik itu pagi ataupun malam..Air sungai bewarna hijau lumut mengalir di antara bebukitan dengan tenang sama seperti Oz ,seolah ia sudah melupakan kejadian ‘Mr Warley’ beberapa hari lalu ,ia menatapku lalu tersenyum jahil memamerkan sederet gigi putihnya ,”Ah kenapa harus berterima kasih?”tanyanya ,sekarang kedua mata hitam Oz memandang tidak tentu tanpa arah..,seperti orang yang berusaha menyembunyikan kecanggungannya..

“Karena kau sudah mau berkorban!?”paparku ,bisa merasakan salah satu alisku naik tanda bingung lantaran tak tahu jawaban maupun alasan yang tepat..

“Ah!Siapa?Aku?Kau salah kali ,ini sebenarnya aku yang malas untuk belajar Fisika..,lagipula pikirkanlah aku tak mengerti bahasa dewa yang ada dalam buku itu..,”Oz tersenyum jahil ,mempercepat langkahnya dan meninggalkanku dibelakang..

Panas menyambar wajahku ,seketika itu juga tangan dan lidahku menjadi kelu mendengar pernyataan jahil Oz..,tak tahu apakah ini kebenarannya yang ia katakan..

“Pipimu merona?Kau telah salah sangka dan menjadi malu ya?”goda Oz..,yang sialnya tepat sasaran..

“Ehm..,tidak..!”Seruku memelas ,tetapi percuma saja ,pembelaan terhadap diriku sendiri terdengar sangat kasihan..

“Eh siapa namamu lagi?”kata Oz yang untungnya mencoba mengalihkan pembicaraan..

“Mm..Carys..,”

Dalam tiga hari terakhir ,kami tak pernah saling bersahutan dengan memanggil nama satu dengan lainnya ,seolah nama kami telah berganti menjadi ‘hey’ atau ‘kamu’.. Memang aneh tapi begitulah kenyataannya..

Oz yang berdiri di penghujung jembatan ,terpaut beberapa meter dariku ,di kejauhan aku bisa melihat samar-samar wajahnya yang kebingungan..

“Keli!?Apa sih ,namamu susah sekali..?”Ketika Oz menyebutkan ‘Keli’ ,aku tak bisa berhenti tertawa terpingkal-pingkal ,ini membuat pipinya merona malu..,dalam hati aku merasa puas bisa menembakkan suatu balasan untuknya karena ia telah menjahili ku tadi..

Carys..Che-rish..,sudah bisa?”aku menekan kata demi kata dengan harapan ia akan mengerti..

“Khe-li?”

“Hey!Jangan mengubah nama orang sembarangan..Itu Che-rish bukan Khe-li..Cobalah perjelas ‘R’ dan C’ juga jangan hilangkan ‘S’ dari namaku tahu!Dasar sembrono”kataku pura-pura protes dengan nada ketus yang terlampau dibuat-buat..

Ia hanya terkekeh ,menyerah pada kenyataan bahwa dirinya adalah pemuda Korea tulen..

“Jangan begitu ..,berikan aku waktu ,suatu hari aku pasti bisa memanggil namamu dengan sempurna ,hanya saja untuk sekarang tidak bisa ,ijinkan aku memanggil mu Keli..”

“Kelly..,Keli terlalu biasa..,”sahutku mendengus..

“Iya..,K-e-l-l-y hehehe!Bolehkah kita pulang sekarang ,awan sudah mendung kecuali kalau kau berniat menunggu dan bermain dengan hujan eh,”kekehnya geli ,menyuruhku untuk berjalan lebih cepat..

***

Percaya atau tidak kebetulan ini membuatku merasa sangat sangat beruntung , setelah berminggu-minggu pulang bersama dari sekolah , mendapati ternyata  rumah Carys dan aku hanya terpaut beberapa blok..Dekat sekali ,bahkan dari atas balkon ,aku bisa melihat jendela kamar Carys yang terletak di lantai 2 ,dan kenyataannya itulah yang kulakukan diam-diam selama berminggu-minggu setiap malamnya,menatap bayang-bayang wajah Carys dibalik jendela tua dan berkhayal apa yang sedang dilakukannya , sampai ia menutup korden dan mematikan lampu kamar tanda ia akan tidur..,tetapi ia tak pernah tahu apa yang kulakukan..

Aku sering memintanya datang ke rumah ,tentu saja untuk belajar ,dan untungnya ia tidak keberatan mengajariku setiap hari selepas jam sekolah ,Carys sangat cemerlang ,sampai-sampai aku bisa merasakan panas merambat di wajah setiap kali aku menatap paras cantiknya dan mendengar pernyataannya yang jenius ,seringkali ibu bilang ,”Ia cantik nak ,jangan lepaskan dia..!”Tetapi aku tak bisa berkata apa-apa selain tersenyum malu..

Banyak kala kami bertengkar untuk hal-hal sepele ,sebenarnya bukan bertengkar ,tetapi sibuk memperdebatkan ini itu ,namun karena otak cemerlang Carys ,ia selalu berhasil membuatku mati kutu..,dan aku yang keras kepala takkan pernah berhenti membela diri walaupun tahu kenyataannya aku benar-benar salah telak..Ketika keadaan sudah lewat batas biasanya Carys akan mengancam kalau ia akan pulang dan tidak mau berteman denganku lagi ,lalu dengan acuh akan kujawab ‘Memang aku peduli?’..Padahal sesungguhnya aku benar-benar peduli akan kehadirannya..Kalau sudah begitu biasanya aku memperingati ibu untuk mencegah Carys pulang dengan mengajaknya ngobrol atau memasak bersama sampai larut ,lalu diam-diam aku akan mengambil kesempatan untuk memata-matainya dari balik tangga ,menatap lekat setiap garis mukanya yang cantik dan kepiawaian ia dalam berbagai hal,..Ibu yang menyadari hal ini hanya tersenyum melihat anak lelakinya sedang dimabok wanita..

***

Kelas menjadi begitu buruk dan membosankan ketika semua mata tertuju padamu..Baik sih ,kalau hal itu dipandang positif ,tetapi kalau aku harus menerima semua tatapan menyakitkan karena lebam di sekujur tubuh dan beberapa luka yang bewarna biru tua menjijikan di wajah mulusku ,aku tak yakin bisa menggangapnya sebagai hal positif..Paling tidak mereka perduli ,untuk sesuatu yang mereka anggap lucu..Yaitu aku!

Tunggu saja sampai Oz datang dan membuat keadaan lebih buruk..,ia akan dengan cermat ‘mengintrogasiku’ dalam logat Korea yang terdengar sangat aneh ditengah-tengah dengungan suara mereka yang berbahasa Inggris dan Jerman..

Semua prediksiku benar ..’Apa yang kau lakukan?’’Apakah kau gila?’’Bagaimana ini bisa terjadi?’

Benar-benar pertanyaan tak berguna karena aku sudah menyediakan jawaban yang sesingkat-singkatnya yaitu,”Aku jatuh!”Sudah begitu saja dan aku terdiam ,tak berniat untuk menanggapi ocehan khawatir Oz..

“Serius ,kau terlihat begitu buruk..,kau pasti tidak baik..,”papar Oz masih belum puas dengan pernyataanku tadi..

“Oz..,aku baik ,untuk kesekian kali dan terakhir ,aku sungguh baik..Okay..Bisakah kita selesai?”tegasku dengan nada melengking tinggi ,Oz hanya berdiri terpaku ,mendengus pelan dan mencoba mengerti bahwa sesungguhnya aku tak senang membahas ini semua walaupun Oz dengan kekhawatirannya yang sungguh berlebih masih merasa tertarik untuk ‘mengintrogasiku’ lebih jauh..

“Pulang sekolah kau ke rumahku?”Tanya Oz berharap jawabanku adalah ya seperti biasa..

Tetapi untuk hari ini ,aku benar-benar tidak berniat pergi kemanapun atau dimanapun itu ,yang ingin kulakukan sekarang adalah membenamkan diri di kasurku yang empuk dan menutup sekujur tubuh ini dengan selimut tua pemberian Ayah dulu..

Aku rindu ayah..dan ketika memikirkannya , air mata mulai tertahan di kedua pelupuk mataku..

Oz menarik tanganku ,menyuruh untuk berdiri , mungkin ia tahu aku akan menangis ,jadi Oz  membenamkan kepalaku di dadanya yang lapang dan hangat ,salah satu tangannya merangkul bahuku, lalu ia membawaku pergi keluar kelas..

Ketika kami sampai di taman belakang ,tidak ada siapapun disitu ,yang ada hanyalah Oz dan aku yang terlihat sangat kecil di hadapannya..

Walaupun aku yakin ,Oz tak mengerti apa yang tengah terjadi ,sebab dan akibat aku menangis di pagi hari yang cerah ini .Dengan suara yang lembut ,suara yang tak pernah kudengar selama mengenal seorang Oz ,ia berbisik samar padaku ,”Menangislah..,aku bersedia menjadi tempat ‘penampunganmu’”

Saat itu tepat ketika air mataku merebak dan isak tangis terdengar sangat kejar ,dalam hatiku yang paling kecil ,getaran ketulusan dari Oz bisa kurasakan dengan begitu nyata..Suatu getaran asing yang tak pernah datang seumur hidup..Getaran yang menenangkan ibarat obat manjur yang menyembuhkan suatu penyakit dalam sekejap..

***

Tak tahu ini sudah hari keberapa setelah kejadian ‘mengagetkan’ itu terjadi..Carys menangis di depan mata kepalaku..Ia terlihat sangat rapuh dan sedih saat itu ..

Hidup bersama Carys sangat menyenangkan ,tetapi kejadian itu membuat situasi mejadi lebih canggung diantara kami ,terutama Carys yang menjadi begitu sensitive ,membuatku kewalahan..Sampai saat ini ,belum ada yang cara berhasil dilakukan untuk membuatnya tertawa..,jangakan tertawa ,tersenyum sedikit saja membutuhkan beribu-ribu akal..Carys tidak memberitahu apa yang tengah terjadi..,tetapi apapun itu pasti sesuatu yang buruk.., perasaanku dengan kuat berkata begitu..

Ketika ibu menanyakan kenapa Carys tidak datang dalam seminggu ini ,aku selalu menghindar karena tak mempunyai jawaban ataupun petunjuk..Apa yang salah dalam diri Carys pun aku tak tahu ,yang pasti ada masalah tetapi apa?Aku tidak mempunyai petunjuk sama sekali..Ini terasa sangat menyiksa ,,membiarkan sahabatmu susah begitu saja tanpa bisa membantu..

Kemarin ketika aku berjalan pulang sendirian dari sekolah , jembatan Europabrücke yang biasanya sunyi ,tiba-tiba saja dipenuhi oleh huru-hara penduduk sekitar..Karena penasaran aku menyelak begitu banyak kerumunan sampai orang-orang mencibir ‘Anak muda tak tahu diri’ ,tetapi aku tak peduli..Hari itu Carys tidak masuk sekolah ,aku hanya bisa berharap semoga tidak masuknya Carys tidak berhubungan dengan ‘huru-hara’ di jembatan ini..Kau tahu kan apa yang sedang kupikirkan?Sesuatu yang benar-benar buruk..

Dan ternyata kekhawatiran itu menjadi Nol besar nilainya ketika aku menemukan bahwa sebuah sarana bungee jumping baru saja dibuka dan diresmikan di jembatan ini ,sebagai tempat bungee jumping tertinggi di dunia..Melihat beberapa pemuda gagah dengan sukarela menyerahkan diri sebagai peluncur pertama ,membuatku semakin penasaran untuk mencoba sensasi itu.Mereka berteriak begitu bebas sampai ke penghujung ,aku tak bisa membayangkan betapa nikmatnya bisa berteriak seperti itu..Lalu tiba-tiba saja aku teringat Carys..,saat ini ia sedang dirundung masalah pastinya ,maka sejenak pikiranku bergelut untuk mengajaknya datang ke sini..

Dan hari ini sekitar jam 5 pagi , setelah berhasil memohon-mohon pada Carys untuk setuju menemaniku pergi ke suatu tempat ,padahal sebenarnya aku ingin mengajaknya ke sarana bungee jumping ,akhirnya dengan suara terpaksa yang masih mengantuk ia hanya bisa berkata ‘Ya’ pelan lalu memutuskan telefon sebelum aku memberitahu segala sesuatunya..Kurasa sarana bunge jumping itu akan terus ‘sibuk’ sampai beberapa minggu kedepan ,maka aku memutuskan untuk datang lebih awal daripada orang lain..

Matahari bersinar redup pagi itu ,kami berjalan kaki ke jembatan Europabrücke dibawah cuaca yang dingin seperti biasanya..Carys mengenakan mantel berbahan wol bewarna abu-abu yang tebal menutupi t-shirt putih polos dan jeans casual yang dikenakannya..Aku bisa melihat kedua mata sayunya ,ia tampak seperti menangis tetapi mencoba untuk menyembunyikan semua itu dan bersikeras bahwa ia baik-baik saja ketika kutanya..Tidak ada seringai atau senyuman yang menghiasi wajah Carys sewaktu aku melontarkan lelucon atau menggodanya sepanjang perjalanan..Well ,jujur saja ini membuatku merasa mengenal orang yang berbeda dari Carys..Kalaupun misalkan ia benar-benar jatuh ,pasti takkan mungkin Carys terlarut dalam semua ini..Aku percaya apa yang ia katakana adalah suatu kebohongan dan masalah yang sesungguhnya pasti terjadi ,apalah itu sesuatu yang tidak kuketahui yang berusaha disembunyikannya dari semua orang..

Dugaanku benar ,belum ada siapapun di jembatan Europabrücke kecuali 3 penjaga pria yang tampak sibuk merapikan tali-tali kusut yang tak tahu untuk apa gunanya..Salah satunya yang berambut pirang tersenyum ketika melihat kedatangan kami sebagai pelanggan pertama hari ini..Aku bisa melihat kekagetan tersirat di wajah Carys ,pasalnya ia tak tahu sama sekali bahwa jembatan ini sudah ‘disulap’ karena beberapa minggu lalu jembatan Europabrücke hanyalah jembatan sepi yang biasa kami lewati sepulang sekolah..Seorang penjaga mulai mengoceh tidak jelas dengan bahasa Inggris berlogat Jerman yang kental ,ketika ia berbicara tampak kekagetan tak terduga yang muncul di gurat wajah Carys..

“Really?This bridge?After many years..,Oh God ..,”suara Carys ,akhirnya ,setelah beberapa hari ini ,ia berubah menjadi semangat lagi..Aku bisa merasakan senyum seringai yang menghiasi wajahku ketika melihat Carys yang perlahan mulai tersenyum..

“Ya ampun ,aku tak menyangka ternyata jembatan ini dijadikan tempat bungee jumping tertinggi di dunia..,”ia menggelengkan kepala takjub..

“Lalu kau hanya mau berlama-lama takjub tanpa mencobanya?”tantangku sambil menaikkan salah satu alis..Ia terlihat tak senang dengan tantangan ini ,Carys tidak suka kekalahan dan tantangan..

“Hmm mau mencobaiku ternyata..,”paparnya tak mau kalah ,tetapi aku bisa mendengar nada ketakutan yang tampak disembunyikan mati-matian olehnya..

“Kalau berani?”kataku mempersilahkan dia untuk mengenakan seperangkat alat bungee jumping yang digenggam oleh salah seorang penjaga dengan badan kekar..

Carys tersenyum ,tetapi menurutku seringainya adalah senyuman ketakutan..Aku mengurungkan niat untuk menyahutinya ,’Jangan dipaksa kalau benar-benar takut’ tetapi mengingat ia akan marah dan bersikap seolah aku menggangapnya remeh ,maka aku memutuskan bahwa itu bukanlah kata-kata yang baik..Carys tampak berpikir dalam sepersekian detik sebelum ia menggangukkan kepala dan menegapkan badannya..Dalam hatiku ,inilah saatnya..Carysku telah kembali..

“Siapa takut..,”cibirnya mencari sebanyak mungkin nada kekuatan dalam dirinya..

“You both..,want to bungee-ing together?”Tanya penjaga berambut pirang itu ,mungkin ia mengira aku dan Carys adalah sepasang kekasih dan aku tak mau mengelak dalam kenyataan kalau aku benar-benar senang jika seandainya ia sungguh berpikir seperti itu..

Dengan cepat Carys menjawab ‘Yes’ tanpa berpikir panjang lagi..Lalu ia mengadah menatapku tajam sambil memamerkan seringai liciknya..

Sejujurnya aku tidak takut sama sekali ,mengingat aku suka ketinggian ,jadi kesimpulannya Carys salah besar kalau ia berpikir aku takut ,alih-alih takut seseungguhnya jantungku seolah melonjak kegirangan sekarang..

Aku hanya tertawa saat melihat Carys ragu untuk mengenakan segala perlengkapannya ,tetapi aku yakin dalam hati ia pasti merasa sudah terlambat untuk mundur..Dengan sigap aku mengenakan semua yang diperlukan dalam beberapa detik saking semangatnya sementara Carys yang terlihat sangat lambat ..,ia tersenyum memelas ,tetapi berusaha untuk menghindar dalam segala cara agar aku tak melihatnya..

Setelah beberapa menit yang terasa seperti beberapa jam bagiku ,akhirnya datang juga kesempatan untuk menyicipi bungee jumping tertinggi di dunia ,disini jembatan Europabrücke tempatku lalu lalang setiap sore..

Kami berdua berada di penghujung permukaan ketika Carys menatapku ,angin mengibaskan rambut coklat panjangnya sampai menutupi sebagian muka..Ia terlihat ragu namun percaya padaku..

“Kelly ,berteriaklah sepuasmu..,lepaskan semuanya okay..,”bisikku pelan..

“Jangan bercanda..”

Detik-detik sebelum kami melompat ,aku merasakan sensasi luar biasa ,disaat yang sama aku merasa ingin menggengam erat tangan Carys namun merasa ‘tak mampu’ untuk melakukannya..Dalam hitungan ketiga ,kami melompat bersama ,aku yang melompat lebih dahulu ,disusul Carys 2 detik kemudian..Teriakan kami terdengar mengaung sampai ke penghujung jembatan ,ah benar-benar nikmat ,ketika angin sejuk menyapu mukamu ,berada di gravitasi 0 adalah sesuatu yang luar biasa ,sensasi yang takkan pernah bisa kau deskribsi dalam kata-kata..Carys tertawa merdu disela-sela teriakannya ,aku bisa mendengar itu sejenak walaupun samar-samar..Ia tertawa ,akhirnya ..Aku berhasil..Ketika kami sudah sampai penghujung ,aku masih berteriak ,lebih kencang ,merasa bebas dan menang..Dan aku yakin apa yang Carys rasakan sekarang sama denganku ,aku tahu itu dari senyuman lebarnya..

***

Semua telah kembali seperti biasa..Memutuskan untuk kembali masuk sekolah mungkin adalah pilihan terbaik..Lagipula aku merasa sangat bersalah telah membuat Oz khawatir..Hari ini aku bisa melihat Oz dari balik jendela ,ia dengan senyuman lebarnya tampak merapikan rambut dan menenteng tas hitam gothic yang ia beli kemarin setelah pulang dari jembatan Europabrücke ,tas yang sama persis seperti milikku..Sepertinya semangat Oz menular padaku ,aku hanya mencomot selembar roti gandum dan segera berlari keluar dengan mulut penuh..

“Hey!”Oz menyapaku dengan girang ,tetapi masih terlihat mati-matian menpertahankan kelakuannya itu agar tidak terlalu berlebihan..,misalnya saja tiba-tiba memelukku atau lebih parah menciumku..

Kami berjalan bersama ,melewati blok demi blok dan banyak liku-liku jalanan kecil untuk sampai ke sekolah ,ini mengingatkanku akan suasana kota Italia..Sepanjang perjalanan ,Oz selalu mengodaku dan melontarkan lelucon-lelucon yang bahkan lebih konyol..Tanpa sadar sekolah kami sudah di depan mata ,berdiri kokoh setiap harinya ,hiruk-pikuk murid-murid menyergapku setelah seminggu tak masuk ,aku sadar bahwa tidak ada yang kurindukan dari sekolah ini kecuali Oz ..Aneh memang tapi aku tak bisa berbohong pada perasaanku sendiri yang takkan pernah terjadi..

Teman sekelasku sudah hampir lengkap ,ini sudah pukul 8 dan sebentar lagi kelas akan dimulai..
Dan entah kenapa Sharfaye Kristoffensen mengambil alih tempat dudukku..
“Shay ,mengapa kau duduk disini?”tanyaku padanya..Ia terlihat tidak senang dengan kedatanganku..

“Tidak apa..,mulai sekarang kita tukaran tempat..,”sahutnya angkuh ,Shay memang anak salah satu pengusaha kaya di Murau..Ia senang berlagak sombong dan berpakaian tidak senonoh ,well lihat saja rok sekolah yang dikenakannya ..Aku bertaruh ia sudah memotong rok itu sampai menjadi pendek sekali..Akhirnya aku mengalah dan merelakan diri untuk duduk di barisan paling ujung kanan di dekat jendela,barisan yang sangat jauh dari Oz ,yang tentu saja sekarang duduk di belakang Shay..

Oz mengeriyitkan alis tidak senang ,ia memperhatikanku dari kejauhan  ,dari ujung aku bisa melihat Shay yang sibuk mengoda Oz..,tetapi Oz bahkan tidak memperdulikannya sedikitpun..

Dan anehnya hatiku panas dan getaran itu terasa semakin cepat juga tidak beraturan..Aku tidak pernah begini sebelumnya ,sampai-sampai jari-jariku mengepal erat dan semakin erat ketika Shay menepuk sayang pundak Oz..

Dalam hati aku ingin berteriak ,”Dasar wanita jalang!!” dan menampar Shay untuk suatu alasan yang bahkan aku tak tahu mengapa..

Sisa-sisa pelajaran berlangsung tidak menyenangkan sampai pukul 3 sore..Sore ini selepas jam sekolah ,Mrs Yakov,kepala sekolah kami memanggil Oz ,tentu saja aku tidak selancang itu untuk mendengar percakapan mereka ,tetapi setelah lebih dari setengah jam tidak keluar ,aku memutuskan untuk pulang sendiri..Suasana hatiku sedang buruk dan lebih buruk ,perasaan tidak enak menyergapku lagi..Aku tak mengerti..

Ketika jembatan Europabrücke terlihat di depanku ,membentang panjang sampai ke penghujung lainnya ,banyak orang berlalu-lalang melakukan bungee jumping ,teriakan demi teriakan asing dapat kudengar memenuhi seisi telingaku..Memperhatikan mereka terasa seperti dejavu dan jujur suasana jembatan ini terasa berbeda tanpa kehadiran Oz yang konyol..Entah ,air mataku merebak seketika ,sewaktu baying-bayang Oz dengan Shay muncul di pikiranku ,seperti meriam yang menghancurkan hatiku berkeping-keping..Kenapa aku menjadi lemah untuk seorang Oz?Kenapa?Beberapa bulan lalu ia hanyalah orang asing yang tidak kukenal dan sekarang?

***

Aku tak percaya ..Aku tak percaya pada kenyataan menyakitkan ini ,tetapi tak bisa membohongi diri sendiri kalau-kalau ini adalah kenyataannya..Dan sekarang Carys duduk di depanku ,tampak sibuk menerangkan soal Kimia yang bahkan tidak masuk sedikitpun ke otakku..Gurat-gurat wajah Carys sangat cantik ,begitu memukau ,ia memiliki kulit seputih susu ,bahkan aku bisa merasakan kehalusannya walaupun tidak menyentuh Carys..Ia sempurna ,semua lelaki di sekolah memujanya dan ia menjadi musuh besar Shay yang kuakui kecantikannya sekalipun masih tidak bisa mengalahkan paras Carys..

“Kelly,”suaraku tercekat ketika memotong pembicaraannya..Ia terlihat tidak senang dengan ini semua dan dengan enggan menjawab ‘Apa?’..

“Menurutmu apakah aku bodoh?”

Wajahnya menjadi merah ,ia gelagapan tak mengerti harus menjawab apa ,dan pada akhirnya setelah ia berhasil menenangkan diri ,Carys menepuk pundakku dengan satu tangannya..,menyalurkan seluruh getaran asing yang sekarang mengaliri seluruh tubuhku..”Oz..,bisakah kita belajar saja..?”

“Tidak..,sampai kau memberiku jawaban..,”tegasku bersikeras..

“Oz!!!”nadanya melengking tinggi seolah ia meminta pengertian..Apakah kata-kataku salah disaat yang getir ini..,ia terlihat seperti bukan Carys ,Carys tidak biasanya begini..Ada apa dengannya?Disaat aku membutuhkan dukungannya ,jiwanya seperti pergi dari dalam tubuh..

“Aku hanya meminta jawaban!”

“Tetapi ini bukan saat yang tepat ,mengapa kita harus berdebat untuk sesuatu yang sepele?”tanyanya ,ia mengeriyitkan alis hampir menangis..

“Kenapa kamu?”

“Aku tidak apa..Kamu yang berubah..Mana Oz yang konyol?”tanyanya ,ia berdiri ketika segelintir air mata mulai merebak..

“Apakah aku bisa menjadi konyol disaat terancam tidak naik kelas..Pikirkanlah untuk apa Mrs Yakov memanggil jika tidak ada yang salah?”Sekarang untuk alasan yang tidak kuketahui ,pikiranku diselimuti emosi yang meluap-luap..Semua bercampur menjadi satu sampai aku tak bisa mengendalikan setiap tindakan ..

Sekarang Carys benar-benar kaget.. Kata -kata ‘tidak naik kelas’ seolah menamparnya...Ia tidak berkata apa-apa..,dan seperti yang kuduga ,ia meninggalkan kamarku dengan segera..Sialnya tidak ada tanda-tanda kehadiran ibu yang biasa kusuruh untuk mencegat Carys..

Aku harus mematikan semua gengsi dan emosi untuk mengejar Carys .Perasaanku berkata kuat bahwa aku benar-benar harus mengejarnya sekalipun ia pasti akan mengusirku..

***

Masih panas akan fakta tentang Shay ,Oz menambahkan semua kesakitan ini.. Fakta tidak naik kelas itu muncul ,disaat yang benar-benar tidak tepat..Aku lelah ,setelah menyadari semua waktu belajar kami selama ini terbuang sia-sia..

Gerak-gerik Oz yang mengikutiku ,sejenak ia tampak berpikir apakah keputusannya untuk mengikutiku adalah keputusan yang benar..Tampaknya tidak ,aku sudah muak dan tidak ingin didekati siapapun saat ini..

Tetapi semua keadaan buruk seolah sangat senang mendekati ..Oz berada di belakangku ,ia terdiam ,tak berani melakukan apa-apa..begitupun aku yang hanya membisu ,tidak menggerakkan sedikitpun satu anggota tubuhku..Di depanku ,sebuah rumah bergaya Italy yang berukuran sedang membentang kokoh dengan gaya arsitekturnya yang sangat khas ,mungkin orang akan berpikir ,rumah yang hangat pasti memiliki kebahagiaan di dalamnya..Namun terpaksa aku katakana itu semua adalah omong kosong..Rumahku berubah menjadi neraka tidak lama setelah Vater Eeusto* masuk kedalam kehidupan aku dan ibu..

*Vater adalah bahasa Jerman dari Ayah

Awalnya ia baik namun lama-lama menjadi seperti mimpi buruk..Mimpi yang terus menghantui kau siang dan malam..Dan akan menerjang kau sampai kapapun juga..Telah menemukan titik keputusasaan sampai kau tak bisa lagi berkutik dan akhirnya hanya pasrah..Begitulah aku..Ini  semua adalah aib ,aku takkan meminta belas kasihan orang hanya karena mereka mengetahui hidup kelamku..

Kau tahu betapa menyakitkan ketika kau dipaksa untuk menjadi ‘budak’nya..Aku menyadari ,mengapa Vater Eeusto ingin menikahi seorang janda ,yaitu ibuku..Karena sesungguhnya ia menyukai anak dari janda itu..Pahit adalah arti dari sebuah pengorbanan ,aku adalah sumber masalah ini ,Vater Eeusto berkali-kali mencoba untuk memanfaatkan ibu agar bisa ‘memperkosa’ku..,di depan mata ibuku sendiri..Ancamannya sudah biasa kudengar..Bahkan ia tak segan-segan untuk membantai habis ibu kalau sekali saja aku menolak ‘ajakannya’…Seluruh bagian tubuh sudah kuserahkan padanya sebagai jaminan kalau ibuku akan baik-baik saja..

Ibu tak punya kekuatan ,ia hanya wanita lemah di depan Vater..Dalam waktu yang sama ,ketika aku dipaksa menjadi budak seks Vater ,ibu adalah budak yang mempersiapkan semua kebutuhan Vater ,pagi sampai malam ,bahkan tengah malam sampai pagi lagi..Terkadang ia masih bekerja ketika sakit..Pilu ,sekarang kalian tahu kebenarannya..Aku hanyalah potongan tidak berharga namun Oz membuatku merasa ada harganya..

Kau tahu ,Vater enggan memberhentikan ku dari sekolah ,agar orang-orang tidak curiga..Aku tak tahu lagi ,berapa kadar kebencianku terhadap pria munafik yang brengsek itu..Dulu waktu awal-awal Vater ‘membuka topengnya’ ,aku masihlah seorang gadis kecil berusia 10 tahun yang tidak tahu apa-apa..Ibu mencoba melarang Vater untuk ‘melakukan’ sesuatu itu padaku tetapi semua usaha terlihat sia-sia ,Vater menerjang ibu dengan kursi kayu sampai ia pingsan..
Aku membeku hanya bisa menangis ,tak bisa berbuat apa-apa ,sebagai anak kecil yang tertanam di otakku adalah kasih sayang seorang ayah ..Kehangatan ayah yang dulu memenuhi setiap ruangan di rumah ini ,canda tawa ,dan kenangan tak terbayarkan ,tetapi sekarang menjadi mimpi buruk dan jeritan tragis seorang anak dan ibunya yang terjebak di bawah naungan kejam Vater..
Saat aku masih berumur 10 tahun bergumam dalam hati memohon-mohon pada Tuhan agar Ayah kembali..,aku ingat tidak makan selama seminggu waktu itu, berharap Tuhan akan mengasihani ku ,tetapi rasanya percuma ,Ayah yang sudah bercerai dengan ibu ketika umurku 8 tahun ,ia tak pernah kembali sampai saat ini..Kalau dipikir-pikir rasanya konyol sekali mempunyai pikiran aneh seperti itu..

Ketika semua pikiran mulai buyar , kembali pada kenyataan ,Oz yang berdiri di belakangku masih menunggu ,disaat yang sama rasa takut menyergap membuatku tidak berani masuk kedalam rumah..Tetapi aku juga tidak mau berbalik melihat Oz..

Pecahan piring terdengar nyaring sampai keluar rumah ,aku bisa merasakan getaran hebat memenuhi seluruh tubuh ,itu pasti Vater..Pasti terjadi sesuatu yang begitu buruk…Aku tak bisa begitu egois ,hanya berdiri disini sementara Ibu tersiksa didalam ,aku harus masuk ,meredam semua emosi dan ketakutan ini..Aku harus ,walaupun aku akan berjalan menuju mimpi yang begitu buruk dan meninggalkan Oz yang merupakan pusat kebahagiaanku ,tetapi aku harus memutuskan ,ini semua demi ibu..Aku harus masuk..

“Kelly ,aku akan meninggalkan Austria dalam waktu seminggu ,itu keputusan ibu dan kalau kau masih marah mungkin ini adalah saat terakhir kita..,”bisik Oz samar-samar tetapi aku mengurungkan niat untuk berbalik dan memeluknya ,air mata memenuhi pelupukku ,aku begitu sedih ,keadaan sama sekali tidak mendukungku ,Oz akan pergi disaat yang sama ibuku terluka ..Aku berharap air mata bisa membawa seluruh kesedihanku pergi tetapi itu tidak mungkin ,tidak peduli sekerasa apapun air mataku mengalir ,Oz akan tetap pergi ,ibu akan tetap terluka ,dan aku akan menjadi budak seks Vater ,kesedihan itu tidak akan hilang demi Tuhan..

***

Bandara terasa sepi di hari yang sangat biasa ini ..Hanya ada beberapa petugas dan pramugari yang berlalu-lalang ,juga penumpang yang sibuk dengan kopornya masing-masing..Jendela yang sangat besar memampangkan pesawat-pesawat yang ada dan menyerap setiap cahaya matahari kedalam ruangan tunggu..Semua berjalan sangat normal dan sepi..Seperti hatiku yang sepi karena merasa kehilangan Carys..

Sudah saatnya..Ini saatku untuk pergi meninggalkan Austria..Pesawat besar sudah membentang di depan mata ,mesinnya bekerja semakin keras seolah ingin meningatiku bahwa waktunya semakin dekat..Sampai saat-saat terakhir ,Carys tidak menunjukkan keberadaannya disini sama sekali..Selama 1 minggu kami tidak berbicara lagi dan lebam-lebam baru muncul di sekujur tubuhnya membuatku pilu..Shay yang semakin menggila ,ia sengaja memelukku di depan Carys ,aku tak mengerti apa maksud perempuan tolol itu tetapi satu kata aku benci dia..

Ibu berada di sebelahku ,ia yakin ini keputusan yang terbaik ,mengirimku pada ayah di Korea untuk melanjutkan studi..

Terbaik juga terburuk..Kalau aku memilih untuk pergi maka persahabatanku dengan Carys juga harus pergi ,tetapi jika aku tinggal semua studiku akan hancur..

Tetapi aku meneguhkan hati ,berkata bahwa meninggalkan Carys adalah keputusan terbaik ..Apakah Carys akan baik-baik saja dengan semua masalahnya yang bahkan belum sempat kuketahui sedikitpun?Apakah ia akan baik tanpaku?Aku berdoa agar Tuhan memberikan jawaban ya..,mungkinkah?

Dari balik jendela aku bisa melihat ibu melambai ketika kedua kakiku mulai melangkah masuk kedalam pesawat..Aku mengadah dan menyipitkan mata ,mencari Carys ,berharap ia ada tetapi kenyataan berkata lain..Mungkin ini takdir yang memutuskan bahwa persahabatan kecil ini hanya bisa bertahan beberapa bulan..

Tetapi apakah benar itu persahabatan ketika hatiku berbisik..,”Aku mencintaimu..”

***

“Aku mencintaimu,”air mata merebak mengaliri kedua pipiku ketika menatap kearah jendela ,melepas kepergian Oz..Satu-satunya kebahagiaanku..Ia pergi dan aku akan kembali seperti dulu lagi..

***

Part Two-End

END PART

4 Tahun kemudian..

Aku menggengam surat itu ,begitu erat sampai-sampai tanganku kelu..Kalian pasti bertanya-tanya ,apakah ini surat yang begitu penting..Tentu saja .,setelah 4 tahun ,suatu pagi seminggu sebelum keberangkatanku ke Korea, Oz mengirim surat yang bahkan aku tak tahu untuk apa alasannya..Surat Oz telah membuka kembali personalitinya yang konyol ,tanda bahwa ia bahagia dan baik-baik saja..Aku tersenyum lebar ketika ia menggodaku dengan berbagai macam hal konyol yang biasa kami perdebatkan dulu..Tiba-tiba saja rasa rindu terhadapnya semakin menjadi-jadi dan semua masa lalu tertutup begitu saja..

Perpisahan kami dulu begitu buruk ,seperti badai yang mengamuk disertai angin topan yang mengaung..Vater sudah meninggal 2 tahun lalu ,ia meinggal karena tertabrak mobil dan aku bahagia diatas kematian Vater ,setetes air mata tidak dapat kukeluarkan ketika menghadiri pemakamannya ,alih-alih sedih ,aku malah bersemangat memikirkan hidup baru yang akan kami jalani,aku tahu itu sangat kejam ,tetapi setara dengan apa yang ia lakukan selama 9 tahun..Setelah lulus sekolah ,aku tahu langkah berikut yang harus kuambil adalah bekerja dan membantu ibu..Jadi merelakan kuliah adalah satu-satunya pilihan mutlak..Bekerja di Freddie’s selama 2 tahun sudah mencukupkan tabungan juga kebutuhan kami sehari-hari..Ibu sering sakit ,mungkin karena pengaruh kekejaman Vater dulu..,jadi kebanyakan ia di rumah sementara aku bekerja ,terkadang ibu juga pergi ke peternakan tetangga untuk mencari penghasilan lebih..

Suatu hari Ibu menyarankan aku untuk bekerja di Korea dan semua akan jauh lebih baik disana ,tetapi aku tidak memiliki siapa-siapa di negara asing itu ,meningat ayah tinggal di Munich..Ibu meyakinkanku dengan memberi sebuah kartu nama perusahaan terkenal di Korea Selatan ,ia berkata bahwa ia mengenal perusahaan itu dengan baik ,tak tahu dari mana asal ia mengetahuinya karena sejak kecil ibu tinggal di Austria..Yah ,ibuku adalah seorang Jerman ,ia cantik sekali ,kedua mata biru nya jernih seperti lautan dan ia memiliki kulit yang jauh lebih putih daripadaku ,namun akhir-akhir ini ia terlihat capai ,gurat wajahnya bisa memberitahuku akan hal itu..

Kalau itu memang kemauan ibu maka aku akan berkata ya demi menyenangkannya..Mungkin hidup di Korea akan memberiku penghasilan lebih ..Ibu tak bisa lebih senang ketika aku memutuskan untuk pergi..Tak tahu kenapa ,padahal aku berpikir mungkin ia akan kesepian atau apalah..,tetapi ibu begitu mendukungku..

Hari ini tiba saatnya untukku pergi dan memulai semua petualangan baru ,hidup baru ,dan pekerjaan baru..Lain lagi ,aku tak sabar untuk bertemu Oz..,Oz ku yang konyol…

***

Tidak ada balasan ,sudah seminggu namun tak ada satupun surat dari Carys..Harus berapa lama lagi aku menunggu?Kerinduan ini begitu menyesakkan hati ,sampai-sampai kalau kau ingin melakukan sesuatu ,kesesakan itu membuatmu berhenti seolah memiliki kuasa yang aneh…Hari-hariku sibuk namun tak pernah luput pemikiran ini dari seorang Carys..Walaupun sudah 4 tahun dan bahkan aku sudah tak bisa menebak-nebak bagaimana wajahnya saat ini ,namun seorang Carys selalu memenuhi pikiranku..,selalu..Tak pernah aku melupakan sosok cantik yang mempesona itu ,bagaikan malaikat yang diutus dari Surga untukku seorang..Aku rindu padanya ,pada gurat-gurat wajah cantiknya ,perdebatan konyol kami ,masalah-masalah yang kami hadapi bersama..,kenangan-kenangan itu tidak bisa meninggalkanku..

Sebuah alamat ,tidak lupa kucantumkan pada surat yang kukirim pada Carys minggu lalu..Berharap cemas ,ia akan membaca dan menghampiri dimana aku berada..Walaupun kemungkinannya kecil ,mengingat balasannya pun belum datang sama sekali ..
Apapun itu ,hal yang berhubungan dengan Carys selalu membuatku buyar selama bertahun-tahun ini dan boleh kubilang ,sungguh konyol karena aku duduk sebagai seorang direktur muda penerus Ayah..Banyak karyawan perempuan yang terkikik geli ketika misalnya ,aku sedang makan di kantin lalu tiba-tiba saja aku berhenti menyuap sesendok nasi dan mulai terdiam dalam arti bengong..Itu membuat tampangku menjadi super konyol..Kalau sudah begitu ,berarti pikiranku asyik dengan pelbagai memori indah kami yang tak bisa kupungkiri ,telah membuat seorang Oz ‘lumpuh’..

Hari ini seperti biasa ,pagi cerah di Seoul ,aku masuk kedalam perusahaan ayah yang super megah ,tidak asing lagi bagiku dengan perusahaan besar ini..Pasalnya inilah tempat bermain bagiku sejak kecil , perusahaan ayah mendapat predikat sebagai perusahaan terbesar kedua di Korea ,ini membuatku bangga awalnya ,tetapi tidak selama 4 tahun belakangan ,aku akan lebih bangga memiliki Carys sebagai pacarku..Yah ,lucu bukan ,aku menolak uang dan harta demi perempuan masa laluku yang baru kukenal selama beberapa bulan ,bahkan kami tidak pernah bertemu lagi sampai sekarang ,tetapi pesona Carys ternyata telah mencekikku..

Berbagai tugas yang menumpuk terkadang membuatku hampir gila..,seperti hari ini ,memang sangat normal dan sudah biasa tetapi aku tetap tidak pernah bisa terbiasa dengan ini semua ,contohnya saja ,pernah suatu waktu ,aku mengamuk dan melempar semua berkas-berkas..,seorang cleaning service terpaksa masuk dan membereskan semua hasil kegilaanku ,bisa terlihat raut kebingungan ketika ia muncul dari balik pintu..Hari itu adalah hari dimana aku benar-benar putus asa dan sangat-sangat merindukan Carys setelah 4 tahun belakangan ,akhirnya aku menyerah ,memutuskan pulang dan menulis surat untuknya..,menuangkan berbagai hal yang ingin kubicarakan dengan begitu bebas ,sampai-sampai 4 lembar kertas besar habis dilahap tulisan demi tulisanku..Terakhir ,aku hanya berharap ,alamat rumah Carys masih seperti dulu adanya..

***

Seoul semakin terik ,sudah lupa aku akan kota ini..,kota tempat kelahiran ayah ,waktu aku berumur 7 tahun adalah kali terakhir aku menginjakkan kaki di Seoul..Aroma perkotaan terasa sangat asing ,selama ini Murau hanyalah desa kecil yang polos dengan banyak peternakan dan perkebunan yang kutinggali seumur hidup ..Meninggalkan ibu yang rapuh adalah kesusahan dan pengorbanan sendiri , kekhawatiran berangsur-angsur memuncak ketika mengetahui aku semakin jauh dari ibu..

Surat Oz dan kartu nama yang diberikan ibu menjadi peganganku berdiri disini ,ditengah-tengah kota asing..Beberapa ribu won tersimpan rapi di dompet kecilku ..Aku ingin berkata bahwa aku siap tetapi batinku gelisah ,tidak tahu harus melangkah kemana..Apakah aku harus menemui Oz atau pergi ke perusahaan?Atau bagaimana baiknya?

Dengan sungguh-sungguh ,perkataan ibu masih melekat di benakku ,ia tampak begitu serius ketika mengatakan hal ini ,seolah ia sedang menekankan sebuah misi atau apalah itu..,”Chaitrys ,ibu tahu ini mungkin sulit ,tetapi ibu percaya jika kau menghampiri perusahaan itu setibanya kau di Seoul ,semua mungkin akan lebih mudah ,jauh lebih mudah bagimu..,”pesannya..

“Memang kenapa sih bu?”tanyaku waktu itu penasaran ,tetapi ibu hanya mengeluarkan senyum simpul di wajah letihnya..

“Kau akan tahu setibanya disana..,”ia mengelus rambutku dengan sayang dan memeluk erat tubuh mungilku dalam dekapan hangatnya..

Mungkin alangkah lebih baik jika aku pergi ke perusahaan tersebut..,ketika sebuah taksi oranye muncul ,dengan sigap aku melambai pada supir di dalamnya..

Dalam hati ,inilah saatnya..,menempuh jalan baru..,dan mengetahui kejutan selanjutnya..

***

Aku berharap wanita ini adalah Carys ,tetapi nyatanya itu Shay..

Mungkin kalian shock mendengar seberapa gilanya Shay padaku ,tetapi percayalah aku menggangapnya sebagai orang tidak waras..Setelah beberapa minggu kepergianku dari Murau ,aku bersekolah di suatu SMA yang berada di dekat rumah ayah ,dan percaya atau tidak ,Shay benar-benar ada untuk menguntitku ,ia juga menjadi murid baru disana..Dan Shay berbalik menjadi murid paling bodoh yang tidak mengerti bahasa Korea sama sekali ,semua hartanya tidak berarti apa-apa disini ,dibandingkan kekayaan ayah dan teman-temanku yang lain..Ia benar-benar menjadi biasa ,parasnya pun tidak terlalu diperhitungkan..Tetapi memang ia perduli?Bagai psikopat ,Shay selalu mengikutiku siang dan malam ,terkadang tatapan mata hijaunya membuatku ngeri..

Aku tak bisa berbuat apa-apa padanya ,sungguh..Terkadang aku hanya pasrah jika ia sudah muncul dengan gelagat centilnya dan segera mengandengku..Tak heran sesunggunya seluruh karyawan berpikir Shay adalah kekasihku ,yang berarti sangat menjijikkan dan tidak membanggakan sama sekali ,sungguh!!
Ayah tidak terlalu senang dengan Shay dan itu membuatku bersyukur berkali-kali lipat ..Mungkin karena kelakuannya yang terlalu over ,ayah menganggap Shay aneh..,dan seringkali ia bersembunyi setiap kali Shay datang ke rumah kami untuk menghindarinya..

Konyol juga ,ternyata ayah yang keras bisa berpikiran sama sepertiku untuk kali ini..

***

Jantungku berdebar..Apa ini?

Perusahaan yang super mewah?Ada di hadapanku membuatku tidka percaya akan pandangan sendiri..
Bangunannya berdiri begitu kokoh mencakar langit ,sampai-sampai aku berpikir mungkin orang yang berada di lantai atas akan menyadari keberadaan segumpal awan sesungguhnya..
Kedua kakiku kelu ,tidak berani untuk melangkah masuk ,tetapi seorang pemuda berparas manis terlihat sangat penasaran ,ia menatapku dengan serius dari balik salah satu jendela raksasa..Siapa dia ,aku merasa tidak kenal dengan pemuda itu ,tapi apakah mungkin ia mengenalku?Rasanya terlalu gila dan tidak mungkin ..,padahal itulah kenyataannya bahwa ia sedang menatapku dalam diam..

Ketika aku memberanikan diri untuk masuk ,sejenak pikiran ini berharap akan suatu kejutan tak terdug yang akan kuterima..Dan benar saja..

“Chaitrys?”Aku tertegun ,pemuda itu sungguh menyapaku ketika aku muncul dari balik pintu masuk..

Pikiran ini bergelut ,mencoba mengingat-ingat jika pernah bertemu dengan pemuda itu..,tetapi setelah beberapa menit berpikir ,jawaban tidak kunjung muncul ,maka keputusannya adalah aku tidak tahu siapa pemuda itu..

“Carysss!!Kau disini!!”Seru pemuda itu lagi ,kali ini ia benar-benar menerjangku dan memeluk erat diriku kedalam dekapannya ,membuat orang-orang di sekitar menatap kami kebingungan ,tetapi aku lebih bingung daripada mereka tentu saja ,apa yang terjadi dengan pemuda ini?

Masih terdiam ,pemuda itu terus menyapaku dengan semangat..,”Masih ingat denganku?”

“Um..,”sejujurnya aku sama sekali tidak ingat pernah mengenal seorang pemuda dengan lesung pipit tajam ,mata panjang yang sipit ,dan senyuman menawan..Aku yakin sekali..Lagipula ia orang Korea ,siapa lagi yang bisa kukenal di Korea selain ayah dan Seung Joo Oppa..

APA?JANGAN-JANGAN..

“Oppa?Betulkah..?”tanyaku ragu ,mulutku kering tak bisa bereaksi..

Yap..,Seung Joo oppa ,Princessa Chaitrys..,remember already?”katanya mencubit pipiku gemas..

***

Tidak ada tanda-tanda balasan dari Carys ,apakah ia sudah melupakanku ,menghapus nama Oz dari benaknya?

Separah itukah?Aku tak tahu ,semakin aku mengingatnya semakin hancur dan menjadi-jadi pula hati ini..Ibarat kau sedang dehidrasi tetapi tengah terjebak di padang gurun dan nyatanya tahu tidak akan menemukan setetespun air disana..

Begitulah aku sekarang..

***

“Chaitrys..,”suaranya begitu pilu sampai-sampai aku mengira lelaki paruh baya berparas tampan itu akan meneteskan air mata ketika ia memeluku dalam dekapan eratnya..

Aku tak bisa berbicara apa-apa ,semua fakta berkumpul menjadi satu..Seung Joo oppa dan sekarang ayah..

Ya..,ayahku..Ia yang kupanggil-panggil untuk kembali ketika aku kecil..Ia yang ingin kupeluk sewaktu Vater melakukan hal-hal buruk padaku..Ia yang ingin kujadikan tempat berlindung ketika Vater memukulku ..Ia yang ingin kujadikan tempat mengadu ketika Vater berbuat onar padaku dan ibu..Ia..,ia ..,ia ,lelaki yang kubutuhkan dalam hidupku namun tak kunjung datang..Sekarang ayah memelukku ,kehangatan menyambar seluruh tubuh ini sampai-sampai aku tak tahu harus berkata atau bertindak apa..Air mata mengalir begitu saja tanpa bisa berhenti..Kepiluan di hati yang selama ini mengangga ,tiba-tiba tertutup begitu saja ketika ayah mendekapku dan menyebut-nyebut nama ‘Chaitrys’..

Batinku berteriak ,merasa bebas ,ingin memanggil..’Ayah..,ayah ,ini putrimu..putri kecilmu Chaitrys yang menangis ketika kau meninggalkanku di tangan Vater..’

Seung Joo oppa adalah sepupuku dari pihak ayah ,ia yang mempertemukanku dengan ayah sekarang..Dan aku pun tak pernah tahu ,kalau ternyata ayah adalah seorang yang kaya raya ,percaya atau tidak perusahaan ini adalah perusahaan milik ayah ,ibu tidak pernah bercerita dan ayah pun begitu ,mereka sengaja membiasakanku untuk hidup sederhana dan jadilah aku, Carys yang berhasil menjadi si anak ‘desa’..

“Maafkan ayah ,nak!!”serunya ,ia juga menangis sama sepertiku..,Seung Joo oppa yang berdiri di ujung hanya tertegun ,ia memutuskan untuk keluar pada akhirnya dalam usaha untuk tidak menggangu pertemuan pilu kami..

Aku masih diam ,tak bisa bereaksi apa-apa ,terlalu kaget dan semua ini terlalu tiba-tiba..

“Ini semua untukmu...,kau anak baik..,”katanya mendekapku semakin erat ,mengelus rambut coklatku dengan sayang..,sementara aku tak mengerti apa yang dibicarakannya..

***

“Kita harus bekerja sama dengan PT .Lee ,harus ..Mereka adalah perusahaan raksasa no 1 di Korea dan jika kita berhasil memegang mereka ,berarti perusahaan kita juga akan terjamin…,”papar ayah bersemangat pada suatu perbincangan pribadi denganku..

“Yah ,kemarin aku sudah membuat janji dengan Mr. Lee dan semua akan berjalan dengan lancar..,”kataku meyakinkan ayah agar ia tidak perlu menaruh khawatir yang berlebihan..

“Bagus nak..,kapan pertemuannya?”

“Siang ini ,mungkin ,jika Mr Lee tidak ada janji..,”gumamku menerka-nerka ,memastikan aku tidak salah mengkonfirmasi semua perjanjian ini..

“Baiklah ,kau wakilkan ayah..,ayah percaya padamu..,”

***

Hari ini aku duduk ,di sebuah ruangan mewah yang disediakan oleh ayah..Ini gila ,aku tak bisa percaya…Bahkan ternyata ayahku lebih kaya 50 kali lipat atau bisa saja 100 kali lipat dari ayah Shay sekalipun..Seperti mimpi yang tak bisa kucerna ,semua ini terlalu tiba-tiba..

Setiap sudut ruangan ini dilapisi kayu mahal dengan aroma pewangi yang menusuk..Kursi yang kududuki begitu empuk terbuat dari kulit terbaik..Jendela raksasa di sisi kanan menyerap cahaya matahari terik yang membuatku menyipitkan mata..Beberapa rak buku yang menjulang tinggi ,tersusun berderet dari ujung ke ujung ,apakah ayah tahu kalau aku suka baca?Senang sekali ,rasanya seperti memiliki perpustakaan pribadi..Aroma buku dapat kuhirup ,sensasi yang kurasakan setiap kali menginjakkan kaki di perpustakaan sekolah..

Hari ini ,ayah pergi ke London ,entah untuk apa ,yang kutahu pasti sesuatu yang berhubungan dengan bisnis..Dan ayah memintaku menggantikannya untuk menemui seorang rekan penting..Tak tahu siapa itu ,aku hanya menurut dan mencoba mengerjakan semua dengan baik di hari pertamaku bekerja..Karena tidak ada yang bisa kulakukan sekarang ,sembari menunggu rekan yang dimaksud ,otakku masih berputar keras ,,terkaget-kaget akan fakta ini ,masih mengira ini adalah mimpi ,sehingga dengan konyolnya aku mencubit kedua pipiku sendiri mengira aku hidup didalam dunia imajinasi..,tetapi kenyataannya ,kemarin aku benar-benar bertemu ayah ,ia mengajakku tinggal di rumahnya ,yang ternyata selama bertahun-tahun ia menyiapkan sebuah kamar untuk seorang Chaitrys di rumah mewahnya yang berukuran kurang lebih 3000 meter persegi..Besar bukan?Ayah menunjukkan ku tiga kamar tidur ,yang pertama adalah kamar tidur yang dirancang khusus untuk putri kecilnya,kamar impian setiap anak dengan berbagai macam mainan dan tokoh-tokoh kartun menghiasi dinding ,kedua adalah kamar yang dibangun untuk putri remajanya ,kamar itu terlihat elegan namun tidak kehilangan sentuhan khas anak muda ,dan yang terakhir bahkan lebih mencolok ,ayah membangung sebuah kamar seukuran sebuah cottage hanya untuk ditempatiku seorang diri ,lengkap dengan bed set dan home theatre juga perpustakaan pribadi bahkan sebuah jazucci mewah didalam kamar mandinya,kau bisa bayangkan sendiri kan?Itu buat Chaitrys dewasa..Semua ini ayah lakukan ,katanya ia berharap aku dapat tinggal bersamanya ,tetapi selama bertahun-tahun ayah tak pernah bisa menghubungi ibu..Ternyata ia sangat menyanyangiku..,tapi aku tak pernah bisa benar-benar merasakannya..Terluput dari semua itu ,rumah ayah masih menyimpan banyak ruang ,begitu banyak seperti hotel sampai-sampai jujur saja tadi pagi aku tersesat ketika menuju ruang makan ,hal yang memalukan namun harus dimaklumkan juga..Kau tahu dalam seumur hidupku ,aku tak pernah sekalipun melihat berbagai makanan berbaur menjadi satu di suatu meja panjang seperti layaknya meja kerjaan..Ini gila..,hanya ada 2 kursi diantara meja panjang itu ,kursi di ujung kiri dan kanan ,untuk ayah dan aku..Setelah 30 menit sarapan ‘gila’ itu ,perutku menjadi mual ,pasalnya terlalu banyak makanan ,ini membuat ayah terkekeh ketika aku mengeriyitkan alis begitu dalam ,suara lembutnya menegurku ,’Tak usah dihabiskan jika kau sudah kenyang ,Carys..’Ketika menyebut nama ‘Carys’ ,wajahnya berbinar begitu senang ,pemandangan itu membuat mualku sedikit meredam..

Tok..Tok..Tok..

Suara itu membuyarkan lamunanku..,apakah rekan itu sudah sampai?

***

Aku berdiri di depan pintu kayu megah ,bersiap-siap menemui putri dari Mr.Lee..Sesungguhnya aku tak pernah tahu Mr Lee pernah memiliki seorang putri..

Kehadiran Shay disini sangat menggangu ,ia mengenggam erat tanganku ,dan seperti biasa ,aku hanya bisa pasrah terhadap sikap manja nya itu..Dasar wanita sial ,aku tak mengerti mengapa ia terus berharap..

Seorang sekretaris lelaki paruh baya membukakan pintu dan mengantarku masuk ..Seorang wanita mungil berambut coklat sebahu ,rambutnya sedikit bergelombang ,ia sedang menaiki tanggan kayu dan tampak memilah-milah buku yang disusun rapi didalam rak pencakar langit itu..

“Nona Chaitrys..,rekan dari PT. Han sudah datang..,”kata sekretaris itu memperingati ,namun ia masih saja sibuk dengan buku-bukunya dan enggan memperlihatkan mukanya sedikitpun..Ia begitu misterius dengan jas hitamnya yang pekat namun cemerlang disaat ia menggengam banyak buku super tebal yang mungkin takkan sanggup kubaca dalam waktu 1 tahun sekalipun..

Wanita pertama yang begitu membuatku penasaran setelah 4 tahun sejak aku terpesona oleh kecantikan Carys di kelas dulu..

***

END PART

Aduh ,aku terlalu asyik dengan dunia bukuku ,terlalu nikmat dunia buku itu ,sampai-sampai kalau sudah tersedot masuk ,aku seolah tidak akan bisa keluar lagi..Tetapi aku harus memaksa diriku ,seorang rekan menunggu di belakang ,aku yakin ia pasti berpikir mungkin aku wanita yang aneh..,karena setahuku tidak ada seorangpun di kantor ini yang menyuruh rekan mereka menunggu..Apalagi rekan penting seperti sekarang ini..

Aku mengadahkan muka berniat untuk menyapa rekan-rekan yang dititipkan ayah..Tetapi semua ini seolah adalah pemandangan yang ‘menampar’ ketika aku mendapati siapa yang dimaksud..

OZ..,aku bisa melihat matanya membelalak sama besarnya seperti diriku ,terkaget-kaget ,tetapi hati ini terlalu panas ketika melihat siapa yang mengandeng Oz dengan mesra..

Shay!!!Ia disini..,tepat disamping Oz ,berperan seolah ia adalah kekasihnya..

Sekejap Shay juga terlihat kaget namun rasanya ia terlalu pintar untuk mengendalikan suasana ,lebih tepatnya membuatku terbakar dalam api kecemburuan..Shay bahkan mengandeng tangan Oz lebih mesra lagi ..,berbisik-bisik sesuatu padanya ,tetapi Oz tetap saja tidak mengubris Shay ,pandangannya membeku padaku..

Aku tak bisa ,aku harus menyelesaikan ini semua ,pemandangan di depanku seolah membakar setiap bagian dari tubuh ini detik demi detik perlahan tapi pasti..Aku harus bertindak sebelum diriku tergeletak tak berdaya seperti ikan yang dipisahkan dari airnya..
Tak boleh lengah ,Chaitrys adalah gadis tangguh yang cemerlang ,ayolah berpikir apa yang harus kau lakukan..

Apakah aku harus menghadapi mereka?Dalam kecanggungan dan api cemburu ini?

Atau aku harus menghindari Oz?Benar-benar menolak dan membuangnya begitu saja..,.setelah 4 tahun penantian masing-masing dari kami?

Kepala ini berputar ,api cemburu membakarnya terlalu hebat ,sehingga aku kehilangan setiap kendali dalam kebingungan..

***


Oh demi Tuhan ,kenapa kami harus bertemu disaat Shay sedang berada di sampingku ,apakah ini takdir kami untuk selalu bertemu dalam kehancuran semata?

Setelah 4 tahun lamanya ,tak bisa kubayangkan akan bertemu Carys di Perusahaan terbesar no 1 di Korea ,ia duduk sebagai anak dari Mr.Lee..Tak bisa dipercaya ..,tetapi tidak ada yang bisa kuragukan lagi,Carys memiliki sebagian wajah dari Mr.Lee dan kecemerlangannya itu ..

Sejenak ia tampak terlihat sedang berpikir ,begitu keras sampai gurat-gurat wajahnya menegang ,lalu menit berlalu dalam ketegangan ,ia tampak menimbang-nimbang pelbagai keputusan yang kuharap berakhir ,ia ingin menerimaku kembali dan kami bisa seperti dulu lagi..

Ternyata tidak..,Carys melangkah ragu pada sekretaris itu ,ia membisiki sesuatu ,entah apa ,bahkan aku tak bisa mendengarnya di ruangan sesepi ini..

***

Melangkah pasti ,aku harus melangkah pasti ,keluar dari ruangan yang bagaikan neraka ini.Aku rindu padanya ,tak bisa terelakkan ,namun apakah aku harus sakit lagi untuk menatapnya sepanjang waktu bersama Shay..,kemesraan mereka itu memuakkanku ..

Sekretaris membawa Oz dan Shay keluar ruangan dalam perintahku ,aku menyuruhnya untuk menunda pertemuan saja sampai ayah datang..Ini semua terlalu menyakitkan dan tak bisa diterima ,mengapa hati yang terluka ,mengganga begitu besar dan ia harus menusuk-nusuknya lagi lebih dalam..

Oz keluar ,ia terpaksa ,bisa kutahu dari gelagat tubuhnya yang khas ,tak bisa kulupakan itu dari benakku ,sedikitpun tidak bisa..
Ketika pintu besar itu menutup ,aku menangis ,sekencang-kencangnya..Untuk alasan yang tidak kuketahui..Apa ini pertanda akan sesuatu?Aku menangis untuk seorang seperti dirinya..

Untuk Oz..

***

Dalam kehancuran hati ,aku masih setengah tidak mengerti akan semua ini ..Kenapa ia menolakku?Karena Shay..Apakah ia begitu marah akan hal ini?Padahal aku tidak mengubris Shay..,sama sekali tidak..,bahkan tidak pernah..

***

Ya ,aku terbakar dalam api kecemburuan ..Kau bisa rasakan panasnya setiap tetes air mataku karena hati ini sudah sakit terbakar dan api menjalar cepat menelusuri setiap sisi tubuhku..Aku ingin berteriak ,’Oz jangan pergi!’

Tetapi batinku berontak karena panasnya ,aku merasa seperti terkurung di nereka..Kalau kau bertanya sebegitu sakitnya?

Ya ,ia lelaki yang mungkin kau cintai ,mungkinkah?Namun ia bersama wanita lain sekarang..Di depan matamu..Ia dipeluk wanita lain ,disentuh wanita lain ,Oz seharusnya milikku..Dan posisi Shay adalah posisiku..Wanita brengsek itu telah merebut Oz..Ia milikku ,tetapi kenapa aku tidak berani mengambilnya kembali..Kenapa aku selalu rapuh?

***

Beberapa minggu setelah kejadian itu ,otakku semakin menjadi-jadi..Carys dimana-mana ,ini gila ,rasanya seperti terobsesi pada sesuatu tapi merasa takkan pernah bisa meraihnya..

Hari ini adalah hari sibuk lain ,berbagai rekan bisnis yang datang tampak begitu serius membahas setiap kontrak ,tetapi pemikiranku tidak sejalur dengan mereka..Pikiran ini terasa buntu ..,buntu begitu saja tanpa arah..

Utusan dari PT.Lee akan datang sebentar lagi saja ,kuharap Carys adalah orang yang mereka maksud ,walaupun terdengar mustahil?!

Jam berdetik cepat namun terasa lambat..,pelan ,pelan ,dan pelan seolah waktu hendak menyiksa diriku dalam rasa sesak ini..

1 menit ,2 menit ,30 menit ,1 jam ,2 jam..,berlalu begitu saja tetapi tidak mencapai titik pusat keinginanku..

Seluruh tubuhku kelu dalam keputusasaan ,aku ingin Carys..

***

“Seung Joo oppa ,aku tak bisa ,benar-benar tak bisa..,”bisik suara parauku pada oppa yang duduk tepat di samping..

“Waegudeyo?”ia bertanya cemas ,menggengam erat salah satu tanganku ,meyalurkan kehangatan sia-sia..Suara kantin begitu ramai sehingga aku merasa berada ditengah kepadatan yang sangat ,sesungguhnya pusat dari segala sesuatunya adalah diriku yang tersiksa ,tidak ada yang salah dari kantin normal berukuran sebesar 2x lapangan basket ini ,tidak ada..,yang salah hanyalah diriku..Aku menyadari itu ,sesuatu telah hilang dalam diri ini selama bertahun lamanya..

“Apakah tidak bisa ,oppa saja yang pergi?”Aku tahu ,suaraku saat itu terdengar kasihan dengan nada memohon yang sangat familiar bagi kalian sering menemui pengemis yang sudah tidak makan selama 3 hari 3 malam..

“Tidak ,aku sudah mencoba ,menelepon ayahmu ,tetapi kau harus pergi ,semua dokumen beserta namamu..,”paparnya ,ia sepertinya lebih takut akan kehilangan kontrak dan seluruh kerjasama daripada melihat aku kenapa-napa..

Aku menghela nafas panjang ,ternyata semuanya percuma saja..Mau atau tidak ,senang atau tidak ,ada SHAY disana atau tidak..,aku harus pergi..Yah ,aku harus pergi ,aku tak boleh egois..

Walaupun batinku berontak ,aku ingin menjadi egois ,selama ini tidak ada yang memperhatikanku ,tidak ada ,aku hanyalah aku ,aku yang selalu dimanfaatkan untuk keegoisan atau kepentingan orang lain..Aku ingin egois ,benar-benar ingin ,sekali ini saja ,apakah tidak bisa?

“Kelihatannya kita harus benar-benar pergi..,sekarang,..waktunya sudah dekat Chaitrys..,”papar Seung Joo oppa meningatkan..

***

Ia tidak ingin menatapku ,mata coklatnya yang pekat ,yang hangat ,sekarang menjadi dingin dan keras seperti batu pualam..Carys menandatangani setiap dokumennya dengan enggan dan cepat..Tidak ada ekspresi yang terpancar pada wajahnya ,ia hanya diam seribu bahasa..Tak berkutik kecuali tangan kanannya yang bergerak sibuk..

Aku tak bisa berkata apa-apa juga ,ia membuatku serba salah ,seorang lelaki tampan yang duduk di sebelahnya ,menatapku sungguh-sungguh ..Apakah ia kekasih baru Carys?Benarkah?Mungkinkah?Ternyata kami tak dapat bersatu..

“Oppa ,sudah ,mungkin kita bisa pulang saja sekarang?”Tanya Carys pada lelaki itu tanpa mengubrisku sedikitpun seolah aku adalah musuh yang amat sangat dibenci..

“Oo..,kau yakin?”tanyanya menepuk bahu Carys dan menatap penuh arti..Seketika itu juga ,aku ingin menepis tangannya dan berteriak untuk tidak menyentuh Carys ku..,tetapi pikiran itu sangat sangat konyol dan akan membuat Carys semakin marah pada akhirnya..

Sebelum Carys sempat menjawab ,ketukan pintu terdengar jelas..,dan seorang karyawan yang tidak kukenal karena banyaknya karyawan di kantor ini ,ia bergumam dengan cepat terlihat sibuk dengan dokumen-dokumen setinggi gunnung dalam genggamannya..,”Tuan ,kekasihmu sudah datang..!Ia ada di depan ,menunggumu untuk makan siang bersama..”

Aku tak bisa bekspresi apa-apa ,demi Tuhan ketakutan menjalar dari ujung kaki sampai kepalaku ,khawatir Carys akan salah paham ..

“Sudahlah oppa ,kita pulang saja ,permisi..”Carys meninggalkan tempat duduknya ,dengan cepat berjalan menuju pintu ..Lelaki di belakangnya ,mengikuti Carys dengan penuh perhatian..Andai semua kesalahpahaman ini tidak terjadi dan lelaki itu adalah aku..

***

Kepalaku pening ,kata ‘kekasih’ itu berputar hebat didalam pikiran ini..Membuat kepalaku hampir meledak karena gila memikirkan ini semua..Kenapa begitu susah hanya melupakan seorang Oz?Kenapa aku harus terikat dengannya..

Semua pandangan terasa berkunang-kunang ,diikuti dengan pemandangan yang menjadi buram..Ada apa?Entah ,semuanya menjadi gelap saat itu juga..Aku tak memiliki kekuatan lagi ,pikiran gila ini telah menyedot habis seluruh tenagaku..

***

Tubuh Carys tersungkur lemas di lantai tepat sebelum ia beranjak keluar dari ruangan ,pintu hanya berjarak 1 cm lagi dari tempatnya sekarang..

Ya Tuhan ,apa yang terjadi?Ia pingsan..

“Chaitrys?Chaitrys?”Lelaki itu mengelus pipi merah Carys ,memanggil namanya berkali-kali..Apakah ia bodoh ,seharusnya ia tidak diam begini saja..

Aku berlari menghampiri Carys dan mengendongnya ,tak perduli dengan kehadiran lelaki itu..Pokoknya ia tetap Carys ku ,aku harus melindunginya ,walaupun mungkin ia sudah tidak mau menerimaku ,tetapi ini semua tetap kulakukan dengan tulus..

“Apa yang kau lakukan?”Tanya lelaki itu histeris ketika aku mengendong Carys kedalam dekapanku semakin erat..

“Membawanya ke rumah sakit ,apakah kau mau diam saja..?Dasar bodoh!”cibirku sinis ,tanpa basa-basi ,aku meninggalkan lelaki itu sendiri di ruangan dan berlari menuju koridor ..

Semua karyawan menatapku kaget ,pasalnya seorang wanita ada dalam gendonganku..Shay yang berdiri menyandar di dekat lift ,ia mendengus marah melihat kejadian ini..Semua tak kuperdulikan..Pusatnya sekarang adalah keselamatan Carys..Titik..

Lift terlalu lama ,mereka hanya membuang waktu berbolak-balik dari lantai 50 sampai lantai 1 ..Sekarang aku berada di lantai 16 ,walaupun kedengarannya melelahkan tetapi kurasa ,aku harus turun dengan tangga darurat..Yah itu adalah keputusan terbaik untuk tidak membuang waktu..

Aku berlari ke penghujung pintu bewarna merah ,sejenak memandangi wajah pucat Carys dan berharap ia akan baik-baik saja..Semakin aku memikirkannya ,semakin terpicu semua semangat dalam tubuhku untuk secepat mungkin membawa Carys ke tempat yang aman dimana ia bisa dirawat..

Walaupun kedua kakiku merasa kelu ,tetapi aku terus dan terus berlari menuruni tangga dengan cepat..Khawatir akan semua hal-hal buruk..Apakah ini terdengar berlebihan untuk seorang yang kau cintai?Berlebihankah?

***

Aku tersadar di dalam sebuah ruangan ,putih dimana-mana ,tetapi tentu saja ini bukan surga..Mustahil aku sudah mati..,aku hanya merasakan pusing dan itu berarti aku masih bisa merasakan sakit tertanda seorang Carys masih hidup…

Tidak ada siapapun disini kecuali aku ,suasana sepi yang hening begitu mencekam ,tidak ada suara apapun kecuali suara infuse yang menetes perlahan..

Seorang suster muda muncul dari balik pintu ,membawa senampan makanan ,tetapi aku merasa tidak bernapsu ,saat ini yang ingin kulakukan adalah mencari tahu siapa yang membawaku kesini..Kenapa tidak ada seorangpun di sampingku?

Suaraku seperti tercekat sehingga tidak mampu mengeluarkan sepatah katapun untuk menanyakan hal-hal yang membuatku penasaran..

Suster itu memandang heran ketika aku mengeriyitkan alis dalam-dalam..

“Perlu bantuan..?”tanyanya lembut..

Aku menggeleng tanda tidak ,mengurungkan niat untuk menanyainya macam-macam..,lagipula ia terlihat tebruru-buru ,mungkin di siang bolong ,pasien akan semakin banyak berdatangan..,entahlah..

Karena aku menolak untuk makan ,suster itu menaruh nampan makanan di suatu meja kecil di samping tempat tidur..Kedua mataku menutup perlahan ,mungkin tidur akan membuat ini semua lebih baik dan mengurangi rasa penasaranku..

Selang beberapa menit setelah suster itu keluar ,seseorang masuk kedalam kamar ,sebelum membuka mata ,aku berharap orang itu adalah Oz..Tetapi kekecewaan menjalari seluruh tubuhku ketika mengetahui itu adalah Seung Joo oppa..

“Hey Carys..,”sapanya pelan terlihat cemas..

Aku menyeringai terpaksa ,ketika oppa duduk di samping tempat tidur..Ia mengelus rambut coklatku dan menghela nafas..

“Oz dia yang membawamu kesini..Sebenarnya apa hubungan kalian?Ia terlihat sangat khawatir tadi..Apakah kau tahu ia turun dari lantai 16 ke lantai 1 untukmu hanya karena ia berpikir bahwa lift akan mengulur banyak waktu..?Lelaki itu benar-benar gila..”Seung Joo oppa menggelengkan kepala ,”Tetapi aku harus banyak berterima kasih padanya..,”kata oppa lagi ,mengingat-ingat semua kejadian yang baru menimpa kami..

Hatiku bagai tersedak ketika mendengar pengakuan oppa ,perasaanku melonjak girang tak karuan ,jantungku berdebar lebih cepat ,bahkan terasa lebih cepat 100 kali lipat..Aku tak percaya ,ternyata Oz begitu perhatian padaku..Tak percaya ,sebenarnya apa yang ada di pikirannya?Padahal jelas-jelas ia sudah mempunyai kekasih..Aku menolak untuk berpikir kalau-kalau itu adalah perhatian sahabat semata karena aku tahu diriku pasti akan kecewa,..

“Dimana Oz?”bisikku pelan ,nada suaraku terdengar sangat pelan.dan lemah..Aku benci lemah..

“Ia sudah tak disini kelihatannya?Apakah mungkin ia pergi menemui pacarnya seperti yang dibilang sekretaris tadi?”Seung Joo oppa bertanya-tanya dalam kebingungannya..,”Ia tak mengucapkan apa-apa ,tapi tadi ia langsung lari ketika menerima sebuah panggilan ,tadinya Oz hendak masuk kedalam kamar ,tetapi setelah mengangkat telefon itu ,ia mengurungkan niat dan langsung pergi begitu saja tanpa kata-kata..Sungguh aneh..,”jelas oppa..,ia pun terlihat bingung dan tak mengerti apa yang terjadi sama halnya seperti aku..

Jadi apakah benar?Ia menggangapku hanya sebagai sahabat dan Shay sebagai kekasihnya.Apakah mungkin panggilan itu dari Shay?Seketika itu juga ,pikiranku dipenuhi mimpi buruk dan ketakutan yang amat sangat ,nafasku sesak ketika meningat apakah Oz akan benar-benar pergi dariku untuk Shay?

Itu adalah cerita terakhir tentang Oz yang kudengardan aku tak pernah melihatnya lagi selama berbulan-bulan ,bahkan ketika sedang mengunjungi PT.Han ,Oz pun tidak tampak disana..Jadi ia benar-benar pergi?Begitu saja..,akhir dari semua ini..?

***

3 bulan kemudian..

Hidup lagi di kota Murau ,tidak ada yang asing ,dan semua kenangan lama bangkit perlahan-lahan membuatku menyeringai sendiri..Aku duduk di dapur ,menyantap bacon dan telur setengah matang ,rasanya tidak sama persis ,tetapi tetap mengobati kerinduanku terhadap ibu..Sudah 3 bulan sejak meninggalnya ibu ,sudah 3 bulan juga aku pindah kesini ..

Ayah berencana membangun sebuah cabang di Murau dan kelihatannya ia melakukan ini untuk mengenang ibu dan mempermudahkanku..Aku suka Murau ,suka sekali karena meningatkanku pada Carys juga kenangan indah kami..Andai Carys disini ,rumah ini tidak akan terasa begitu hening dan sepi..,tidak ada ibu ,tidak ada Carys ,aku rindu mereka..Perempuan paling penting di hidupku..

3 bulan ini ,aku tak pernah berhubungan dengan Carys lagi ,aku takut penantian panjang selama 4 tahun akan terjadi lagi diluar pikiran..Aku takkan sanggup jika itu memang benar-benar mungkin terjadi..Tidak sanggup hanya hidup dalam bayang-bayangnya..

Hari semakin siang ketika aku keluar dari rumah ,rumah Carys masih berdiri kokoh di hadapanku..Yang tersisa hanyalah ibunya..Aku sering mengunjungi ibu Carys ,dia baik dan sangat perhatian ,kami menjadi dekat hanya dalam waktu 3 bulan..Hari ini aku memutuskan untuk membawakannya sarapan buatan sendiri karena aku tahu ia jarang memasak selepas perginya Carys ke Seoul..Kami sering berceloteh ,kebanyakan tentang Carys ,mulai dari masa kecilnya ,semua kenangan-kenangan tentang Carys..Tetapi garis besar dari semuanya hanyalah penderitaan..Hatiku mencelos dalam kesedihan juga amukan ..Ternyata sebegitu kelamnya masa-masa lalu Carys ,bahkan ketika aku bersamanya dulu ,ia sudah menerima semua penderitaan tetapi aku tidak berbuat apa-apa alih-alih memulai pertengkaran sebelum perpisahan terakhir kami itu?

Aku merasa menjadi orang paling bodoh sedunia..Kekerasan fisik mewarnai masa lalu Carys ,kekerasan seksual menjadi teman setianya dulu..Demi Tuhan aku tak bisa mempercayai kenyataan pahit ini..Carys ku yang ku elu-elukan ,Carys yang cemerlang ,yang cantik menawan..,ternyata sepotong masa lalunya menjadi kenangan pahit tak terbantahkan..

“Suatu hari ,jika kau memperhatikan dengan baik ,sekujur tubuh Carys dipenuhi dengan luka lebam ,aku ragu kalau-kalau luka itu telah hilang..,”Begitu jelas ibu Carys ,semua terdengar memilukan..

Aku tak bisa memaksa ibu Carys menceritakan lebih jauh ,dia berkata ini belum ada apa-apanya dan apa yang dilakukan Vater jauh lebih kejam dan memilukan jika diceritakan secara spesifik..Ibunya mengaku bahwa penderitaannya hanyalah secuil dari apa yang diderita Carys..Maka aku hanya diam ,menyesal dalam hati ,juga bersyukur karena lelaki tua brengsek itu telah mati dan aku yakin ia pergi ke kubangan api di neraka saat itu juga..

Hari ini senyuman terlihat dari wajah ibu Carys ,tidak seperti biasanya ,ia selalu murung ,ketika kutanya ,jawaban itu terdengar menari-nari di telingaku..,”Carys akan pulang ke Murau untuk beberapa bulan ,nak..”

Carys!!!Ini adalah kesempatan emas untuk memulai segalanya lagi ,terlebih memeluknya dengan erat dan tak mengijinkannya untuk pergi dari dekapanku ,itulah yang ingin kulakukan walaupun Carys telah memiliki kekasih ,tidak ada salahnya kucoba ,lagipula ibu Carys selalu bilang bahwa ia mengharapkanku sebagai menantunya ,jadi kurasa pintu kesempatan mulai terbuka perlahan..

***

4 tahun kemudian..

“Daddy ,kapan papa ketemu mommy?”

“Waktu kami berumur 17 tahun..”

“Apakah mommy cantik saat itu?”

“Mommymu selalu cantik ,kok!”

“Mommy ,dulu daddy galak tidak?”

“Tidak ,dia konyol seperti badut..”

“Hihihi…,Apakah daddy dulu sayang sekali pada mommy?”

“Iya dia menjaga mommy dengan baik ,ia bahkan menjadi wadah kala mama menangis..”

Semakin hari ,Lynn semakin banyak berceloteh..Ia suka bertanya yang macam-macam bahkan menanyakan hal yang tidak masuk akal sekalipun..Kata Oz ,ia terobsesi sebagai Miss professor yang ingin tahu segalanya..Aku hanya tertawa melihat Lynn yang duduk di pangkuan Oz ,pipinya merah merona ,mata polosnya biru jernih persis seperti Ibu ,rambutnya sebahu bewarna hitam pekat ,dikepang dua dengan pita mengihiasinya..Tidak terasa sekarang Lynn berumur 3 tahun ,ia ingin tahu segalanya ,padahal ia dulu hanyalah seorang bayi mungil yang menangis setiap waktu ,aku masih ingat..Cognac Region ,Paris kala itu adalah tempat terindah yang pernah kulihat ,Lynn lahir ditempat itu disuatu siang musim semi..Ayahku juga Ibu dan Ayah Oz bahagia sekali melihat cucu pertama mereka ,memuja Lynn seolah ia adalah malaikat kecil yang turun dari surga..Lynn tidak membuka matanya pada hari pertama ,itu membuatku khawatir , keesokan pagi ketika aku dan Oz dengan Lynn di gendongannya ,berjalan sebagai keluarga baru di sekitar Cognac Region ,memandangi awan biru dan sinar hangat yang menyinari Cognac ,pohon-pohon berdiri indah dengan daun-daun oranye yang menghiasi setiap batangnya..Tiba-tiba saja Lynn membuka mata dan yang membuat kami terkejut ,anak kami tidak memiliki warna mata sepertiku atau seperti Oz ,tetapi seperti ibuku..Matanya sangat indah bewarna biru lautan dan lipatan jelas terukir di kedua kelopak matanya..Selainnya Lynn mirip denganku ,tetapi juga mirip seperti Oz ,ia tinggi dalam usianya yang baru beranjak 3 ,persis seperti ayahnya..,berbeda dengan aku yang memiliki perawakan mungil..

“Bintangnya indah…,”celetuk Lynn ,ia menunjuk-nunjuk keluar jendela kamar..Malam ini kami bertiga berkumpul di kamar Lynn yang serba pink..Lynn adalah penyuka warna pink ,katanya itu adalah warna seorang Princessa..

“Lee Uhn..,”Oz selalu memanggilnya Lee Uhn ,terjemahan dari Lynn..”Kau tidak mau tidur?”

Lynn menggeleng ketus tanda tidak..Ia terdiam lama sebelum menyeletuk berbagai pertanyaan lagi dan kini membuat kami semua geger..

“Daddy ,bagaimana daddy bisa menikah dengan mommy?Tell me ,tell..,”Lynn terkekeh sambil menarik manja baju Oz..

Hatiku melonjak kaget ,”Gwendolynne ,sebaiknya kau tidur nak..”kataku cepat mengalihkan pembicaraan ,tetapi sepertinya Oz tidak setuju dengan pernyataanku dan memilih untuk menceritakan semuanya pada Lynn..

Ketika ia memulai ,pikiranku larut pada kenangan manis itu..

Hari pertama di Murau ,aku bertukar cerita dengan ibu dan yang mengejutkan ternyata Oz ada disini..Ia disini ,di Murau salama berbulan-bulan lamanya..Kukira ia pergi pada Shay ,ternyata tidak ..Ia justru meninggalkan Shay begitu saja dan kembali ke kota kenangan kami..

Malam itu Murau diterangi hiasan bintang di langit dan bulan purnama ,saking banyaknya bintang ,aku bahkan merasa bintang-bintang itu tidak terhitung jumlahnya..Aku sedang membaca buku From The Earth To The Moon karangan Jules Verne..,ketika ibu masuk dan menyuruhku bergegas keluar karena seseorang menunggu..Aku meraih mantel putih dari atas gantungan ,membuang buku di genggamanku ke kasur dan berlari keluar ..Disanalah Oz berdiri dengan senyuman manis di hadapanku ,ia menyapa dan memelukku..,”Hi...”

Rasanya tidak terbayangkan ,seperti ada listrik yang menyetrum tubuhmu dengan ketegangan tinggi..Oz memelukku..

Aku diam seribu bahasa  ,terlalu tercekat untuk mengatakan kata-kata..Oz merangkul bahuku dan membawaku berjalan mengikutinya..

Ia mulai berceloteh pelan ,betapa ia merindukanku dan terjadi banyak kesalahpahaman ,apalagi ibunya meninggal 3 bulan lalu ,ia terpuruk sendirian ,ia selalu hidup dalam bayanganku selama bertahun-tahun tanpa bisa mewujudkannya ,Oz berkata bahwa Shay bukanlah apa-apa ,dan ia menduga aku telah salah paham ,semua itu memang benar adanya ,Oz menjamin ia sama sekali tidak mencintai Shay ,sedikitpun tidak ,alih-alih cinta ,ia justru jijik terhadap wanita itu..Semua pengakuan Oz terasa menyenangkan ,tetapi juga sedih mendengar ibunya yang telah tiada ,aku masih ingat dengan ibu Oz yang baik hati ,selalu menemaniku dan mengajarkanku berbagai macam masakan ..,juga membawaku untuk menelusuri Oz lebih dalam lagi..

Tanpa terasa kami sudah menginjakkan kaki di jembatan Europabrücke ,jembatan yang sangat kurindukan ,menyimpan rapat-rapat 1001 kenangan kami ..Tetapi hari ini ,jembatan itu terlihat berbeda ,sangat berbeda di bawah naungan sinar bintang-bintang yang menerangi malam..

Kali ini tidak ada siapapun disana kecuali 1 penjaga yang mengenakan topi merah ,kukira ia adalah seorang kakek paruh baya..Oz membawaku ketengah-tengah jembatan untuk mengenakan peralatan bungee jumping..

“Bungee?Dimalam hari ,Oz?”kataku ,jujur saja dari dulu aku sangat takut pada ketinggian..Tetapi selalu terpaksa terjun ketika Oz sedang bersamaku..

“Yep..ada yang salah?Takut?”godanya menaikkan satu alis..

Aku tak boleh kalah ,maka dengan itu aku menguatkan diriku dan menegapkan badan ,menjawab dengan tegas..,”Tidak..Ayo saja..!”

Oz tertawa mendengar pernyataanku ,apakah aku masih terdengar ragu dan takut?Rasanya semua sudah cukup mantap..

Ketika kami sudah siap terjun ,di penghujung ketinggian ,angin berhembus semakin kencang ,membuatku bergemeletuk hebat ,aku tak bisa merasakan diriku lagi dalam ketakutan ini..Walaupun sudah pernah mencoba ,tetapi sensasi itu terus menghantuiku dalam ketakutan..Ketika terakhir kali kami terjun bungee jumping ,Oz tidak melakukan apa-apa untuk menutupi ketakutanku..Tetapi sekarang ia memelukku dengan erat ,erat sekali sampai-sampai mampu melenyapkan seluruh ketakutan didalam naungan hangatnya..,”Jangan takut ,aku disini memelukmu..”

Kata-kata itu begitu indah ,aku merasakan kehangatan dada Oz dan bersender padanya..

Dalam hitungan ketiga kami terjun..,melawan angina ,melawan ketakutan ,aku terjun dalam pelukan Oz..Bintang-bintang terasa berlari cepat seiring dengan terjunnya kami berdua..Oz berteriak ,ia berteriak semampunya melawan gemerisik angin dan sungai ,teriakan itu mengaung diseluruh kawasan jembatan..

CARYS..,”untuk pertama kalinya ia mengeja namaku dengan sempurna..,”WILL..U MARRY ME??”

Aku mencelos ,ketakutan tertelan begitu saja ketika kata-kata itu menari di telingaku ,bahkan hatiku juga dan seluruh tubuhku..

Ketika kami sampai di bawah ,tidak ada yang melepaskan tali dan membawa kami ke perahu seperti biasa ,mungkin Oz sudah mengatur semua ini..

Ia diam menunggu jawaban ,meremas pinggangku semakin erat dalam pelukannya..Aku berbisik pelan dalam kebahagiaan ini..,”Yes, I will..I will be your wife..”

“Wah ,kenapa Daddy tak pernah mengajakku ke jembatan itu?”Tanya Lynn sebal ,ia mendengus..

“Nanti ya ,kapan-kapan Daddy dan Mommy akan ajak kamu..,”janji Oz mencubit pipi Carys dengan sayang..

Aku hanya tersenyum melihat mereka berdua..

“Pokoknya aja Lynn nanti ke jembatan..Jembatan apa namanya?”Tanya Lynn lagi ,ia menatap Oz dengan mata besarnya yang penasaran..

“Namanya jembatan Europabrücke..Mommy and Daddy’s Bridge..Our bridge of love..,”bisik Oz tersenyum..

“How cute..,”komentar Lynn ,namun ia merasa tidak tertarik lagi ,sekarang ia kembali terfokus pada bintang-bintang sementara aku dan Oz bertemu pandang ,kami tersenyum satu dengan lainnya..

“Daddy ,daddy..”panggil Lynn..

“Kenapa Lee Uhn..?”

“I want to ask again?”Lynn selalu penuh dengan pertanyaan ,ia tak pernah kehabisan pertanyaan maupun kata-kata..

“About?”

“Bagaimana Daddy dan Mommy bisa memiliki Lynn?Apakah kau meminta Tuhan mengirimkan Lynn lewat pos sebagai kado dari surga..,?”terkanya ,kau pasti mengira ia bercanda ,tetapi Lynn benar-benar serius..

Aku hanya tersenyum licik menatap Oz yang kebingungan ,tak sanggup menjawab pertanyaan anak kami juga tak sanggup berbohong..

THE END..